MUHAMMAD ALFARIZI A, 041411131016 (2019) PENGARUH STATUS KEPALA DAERAH, DERAJAT DESENTRALISASI FISKAL, DAN BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (STUDI KASUS: KABUPATEN/KOTA PESERTA PEMILUKADA 2010 DI INDONESIA TAHUN 2011-2015). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (85kB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 9 April 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan ekonomi yang dimulai dari tingkat daerah adalah langkah nyata dalam pemerataan pembangunan dan sebagai wujud keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia. Pada implementasinya dibutuhkan beberapa faktor penunjang untuk dapat memberikan hasil yang diharapkan. Kepala daerah sebagai penanggung jawab pemerintahan daerah menjadi salah satu penentu berkembang atau tidaknya suatu daerah. Dalam era desentralisasi, kepala daerah memiliki wewenang untuk memimpin daerahnya masing-masing. Daerah dituntut lebih inovatif dalam meningkatkan pendapatannya sehingga dapat membiayai berbagai program yang dijalankan untuk kepentingan masyarakat. Belanja daerah juga merupakan faktor lain yang dapat mempercepat pembangunan daerah jika digunakan secara tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis pengaruh status kepala daerah, derajat desentralisasi fiskal, dan belanja daerah terhadap pertumbuhan ekonomi. Data dan metode yang digunakan adalah data panel tahun 2011-2015 dan regresi dengan pendekatan Random Effect Model (REM). Hasil estimasi menunjukkan secara simultan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Secara parsial variabel derajat desentralisasi fiskal dan belanja daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2011-2015. Dan variabel status kepala daerah secara signifikan menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan ekonomi antara kepala daerah petahana dan kepala daerah baru dengan nilai yang lebih rendah untuk kepala daerah petahana.

Actions (login required)

View Item