I GUSTI NGURAH PRAMESEMARA, NIM011618216302 (2019) VITAMIN C DAN UBIQUINONE MEMILIKI KEMAMPUAN YANG SAMA UNTUK MEMENGARUHI PANJANG TELOMER SPERMATOZOA PADA LAKI-LAKI INFERTIL. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
TA. 03-19 Pra v Abstrak.pdf Download (90kB) |
|
Text (Fulltext)
TA. 03-19 Pra v.pdf Restricted to Registered users only until 11 April 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Infertilitas merupakan salah satu permasalahan klinis yang mempengaruhi kondisi medis dan psikologis. Fakta menemukan semakin meningkatnya jumlah pasangan usia subur yang infertil, tetapi jumlah layanan kesehatan yang mampu menangani masih sangat terbatas. Diperkirakan 15% dari pasangan suami-istri di dunia mengalami infertilitas dan hampir setengahnya terjadi pada pihak laki-laki. Dewasa ini banyak studi memfokuskan pada reaksi stress oksidatif sebagai salah satu faktor penyebab gangguan infertilitas pada laki-laki. Oksidan berlebihan yang dihasilkan dari reaksi stress oksidatif mengakibatkan kerusakan materi genetik dan menginduksi pemendekan panjang telomer spermatozoa. Aktifitas telomerase dan panjang telomer spermatozoa memegang peranan penting terutama pada tahap fertilisasi dan perkembangan embrio. Uji klinis ini ingin membuktikan pengaruh pemberian antioksidan Vitamin C dan Ubiquinone terhadap panjang telomer spermatozoa pada laki-laki infertil. Penelitian ini melibatkan 30 sampel laki-laki infertil yang dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan; Vitamin C dan Ubiquinone (P1), Vitamin C dan Plasebo (P2) dan Ubiquinone dan Plasebo (P3). Sebelum dan sesudah perlakuan, ketiga kelompok dilakukan pemeriksaan panjang telomer spermatozoa dan data yang didiperoleh kemudian dianalisis statistik. Hasil penelitian ini didapatkan ketiga kelompok perlakuan mampu mempertahankan panjang telomer spermatozoa dengan baik (p>0,05). Namun tidak terdapat perbedaan kemampuan yang bermakna antar kelompok perlakuan dalam mempertahankan panjang telomer spermatozoa (p>0,05). Diperlukan pengembangan penelitian sejenis untuk menggali lebih jauh kemampuan antioksidan untuk mempengaruhi panjang telomer spermatozoa. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan rujukan dan informasi tambahan untuk penatalaksanaan infertilitas pada laki-laki.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TA. 03-19 Pra v | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Panjang Telomer Spermatozoa, Vitamin C, Ubiquinone, Laki-laki Infertil | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG159-208 Functional and systemic disorders. Endocrine gynecology | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 11 Apr 2019 00:45 | |||||||||
Last Modified: | 11 Apr 2019 00:45 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/81749 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |