EVELYN RAHMADANTI, 041311233317 (2018) PENGARUH EFEKTIVITAS MESSAGE SENSATION VALUE PADA DESTINATION IMAGE YANG DIMODERASI OLEH SENSATION SEEKING DAN CULTURE SERTA DAMPAKNYA PADA BEHAVIORAL INTENTIONS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (Abstrak) Abstrak KKB KK 2 B. 20 19 Rah p.pdf Download (40kB)
	Text (Fulltext) Fulltext KKB KK 2 B. 20 19 Rah p.pdf Restricted to Registered users only until 18 April 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

MSV (message sensation value) merupakan sebuah konsep karakteristik pesan yang disiarkan secara luas dengan fitur audio visual, yang mampu memberikan rangsangan afektif dan kognitif. Sebuah MSV dapat menghasilkan pengaruh yang berbeda pada tiap individu dengan karakteristik dan latar belakang yang berbeda,sekalipun karakteristik stimuli MSV sama. Pada penelitian ini, responden akan disajikan sebuah MSV berupa travel vlog karya salah satu travel vlogger ternama,Alexander Tikhomirov, terkait wisata di Bali. Wisatawan yang terlibat sebagai responden dikelompokkan berdasarkan latar belakang status kewarganegaraan dan karakteristik SS (sensation seeking). Sensation seeking adalah sebuah sikap yang muncul atas dasar kebutuhan yang baru dan bervariasi, menimbulkan sensasi yang kompleks serta pengalaman dan keinginan untuk mendapatkan efek dari resiko secara fisik dan sosial demi mendapatkan suatu pengalaman. Rangsangan yang dihasilkan melalui fitur audio visual MSV mampu meningkatkan keterlibatan penonton terhadap video yang ditonton salah satunya berupa emosi dan adrenalin. Sehingga proyeksi atau gambaran terhadap suatu destinasi cenderung lebih kuat.Terlebih video mampu menyajikan tingkatan sensasi pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan sensasi penonton. Ketika MSV cocok dengan sensation seeking penonton sebagai wisatawan, kemudian muncul ketertarikan sehingga dikemudian hari cenderung melakukan kunjungan kembali ke Bali (revisitintention). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas sebuah travel vlog populer dalam mempengaruhi destination image dan behavioral intentions berupa keinginan untuk berkunjung kembali (revisit intentions) ke Bali, yang dipengaruhi oleh culture dan sensation seeking. Bali dipilih karena merupakan destinasi wisata favorit wisatawan lokal maupun mancanegara kelas dunia dengan berbagai penghargaan internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan metode PLS yaitu SmartPLS. Responden pada penelitian ini adalah wisatawan lokal maupun mencanegara yang sudah pernah berkunjung ke Bali sebelumnya. Jumlah bersih responden yang berpartisipasi terdiri dari 161 wisatawan lokal dan 31 wisatawan mancanegara dengan 76 laki-laki dan 116 perempuan. Responden yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik sensation seeking yang berpartisipasi terdiri dari 85 orang HSS (high sensation seeking) dan 107 orang LSS (lower sensation seeking).Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel moderasi culture dan sensation seeking tidak berpengaruh signifikan terhadap destination image dan behavioral intentions berupa keinginan untuk berkunjung kembali ke destinasi wisata Bali, Indonesia.

Actions (login required)

View Item