ARUM WINARSIH RAMADHANTY IRWANSYAH, 071511133028 (2019) Pengembangan Pariwisata dilihat dari Perspektif Community Development (Studi pada Kampung Nelayan Warna-Warni Kenjeran Kota Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Fis.AN.10 19 Irw p.pdf Download (27kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT_Fis.AN.10 19 Irw p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan pariwisata yang dilihat menggunakan perspektif community development. Community Development merupakan perspektif yang membahas upaya pengembangan kapasitas masyarakat yang terintegrasi antara otoritas pemerintah dengan inisiatif kesadaran dari masyarakat untuk memperbaiki kehidupan dan meningkatkan kapasitas masyarakat. Dalam penelitian ini community development menjadi perpektif untuk melihat pelaksanaan pengembangan pariwisata di Kampung nelayan warna-warni Kenjeran kota Surabaya yang melibatkan masyarakat nelayan dan pihak pemerintah kota Surabaya dengan berfokus pada upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk membantu dan inisiatif dari masyarakat untuk memanfaatkannya. Pengembangan sekaligus penataan yang dilakukan di kampung nelayan warna-warni Kenjeran kota Surabaya merupakan upaya pengembangan pariwisata dan menangani kondisi lingkungan kumuh yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive dan data dikumpulan melalui proses observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata di kampung nelayan warna-warni Kenjeran kota Surabaya yang ditinjau dengan perspektif community development belum maksimal pelaksanannya, karena tidak semua prinsip terlaksana dalam pengembangan pariwisata ini. Walaupun sudah diselenggarakan secara terpadu, pelaksanaan pengembangan pariwisata ini belum sepenuhnya menjamin terpenuhinya hak-hak masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini disebabkan karena adanya endapan lumpur dibawah jembatan Surabaya, kemudian kondisi masyarakat yang belum memiliki kesadaran menjaga kebersihan lingkungannya juga memperburuk dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan. Kegiatan pemberdayaan yang belum merata pelaksanaannya menyebabkan tidak semua masyarakat merasakan manfaatnya disisin lain masyarakat belum memiliki inisatif untuk memanfaatkan segala prasarana dan fasilitas sesuai dengan peruntukannya serta masyarakat nelayan masih kurang berpartisipasi dalam memanfaatkan setiap prasarana dan fasilitas yang telah dibangun seperti SIB dan tempat penjemuran.

Actions (login required)

View Item