Moch Fatichul Huda, NIM011328136305 (2019) KORELASI KADAR TROPONIN I HIGH SENSITIVE DENGAN PROGNOSA PASIEN STEMI YANG DILAKUKAN INTERVENSI KORONER PERKUTAN PRIMER. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
PPDS.JP. 04-19 Hud k Abstrak.pdf Download (105kB) |
|
Text (Fulltext)
PPDS.JP. 04-19 Hud k.pdf Restricted to Registered users only until 30 April 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian tertinggi penduduk di dunia termasuk Indonesia. STEMI sebagai manifestasi akut PJK masih tinggi kejadiannya, dan memberikan prognosis yang jelek meskipun sudah dilakukan tindakan sesuai prosedural termasuk intervensi koroner perkutan (IKP) primer. Troponin I (hsTnI) merupakan standar baku dalam menentukan ada atau tidaknya suatu nekrosis miokard. Kadar hsTnI yang terdeteksi dalam darah sebanding dengan derajat luasnya infark pada otot jantung. Gangguan fungsi ventrikel kiri akibat infark merupakan parameter kunci prognosis pasien STEMI yang dilakukan IKP primer. Kadar awal hsTnI diharapkan mampu menjadi salah satu marker prognostik pasien tersebut. Tujuan: Membuktikan adanya hubungan antara kadar hsTnI dengan kejadian rehospitalisasi dan kematian dalam pengamatan 1 tahun pada penderita STEMI yang dilakukan IKP primer. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan bentuk kohort prospektif dengan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada seluruh pasien STEMI yang dilakukan IKP primer di RS. Dr. Soetomo periode September 2017-januari 2018 dan dilakukan pengambilan pemeriksaan hsTnI di IGD. Total terdapat 45 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta telah dilakukan pengamatan setelah 1 tahun terhadap kejadian rehospitalisasi dan kematian. Hubungan antara kedua variabel diuji dengan regresi logistik dan kemaknaan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil: Didapatkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar hsTnI awal pada pasien STEMI yang dilakukan IKP primer dengan kejadian rehospitalisasi setelah 1 tahun evaluasi (p=0,038, r=0,248) pada 14 (31,1%) subjek dengan kadar rata-rata hsTnI sebesar 14,7819,85 ng/dL dibandingkan yang tidak rehospitalisasi dengan kadar rata-rata hsTnI sebesar 4,399,26 ng/dL. Namun tidak didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar hsTnI pasien STEMI yang dilakukan IKP primer dengan kejadian kematian setelah 1 tahun evaluasi (p=0,490). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar hsTnI pasien STEMI yang dilakukan IKP primer dengan kejadian rehospitalisasi dalam 1 tahun pengamatan, namun tidak berhubungan dalam hal kematian, sehingga dapat dipertimbangkan menjadi salah satu prediktor pada kasus tersebut.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.JP. 04-19 Hud k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | hsTnI, STEMI yang dilakukan IKP primer, rehospitalisasi, kematian. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Jantung | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 30 Apr 2019 04:46 | |||||||||
Last Modified: | 30 Apr 2019 04:46 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/82129 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |