Budi Hastuti, NIM011711223014 (2018) HUBUNGAN KEJADIAN BACTERIAL VAGINOSIS PADA PASIEN PROLAPS ORGAN PANGGUL DENGAN PEMASANGAN PESARIUM DI RSUD. DR. SOETOMO SURABAYA TAHUN 2017 - 2018. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
FK.BID. 03-19 Has h Abstrak.pdf Download (19kB) |
|
Text (Fulltext)
FK.BID. 03-19 Has h.pdf Restricted to Registered users only until 9 May 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Pesarium merupakan lini pertama terapi prolap organ panggul, 86% ginekolog dan 98% uroginekolog menggunakan pesarium dalam penanganan prolap pada praktik sehari-hari. Pesarium merupakan terapi yang sederhana, efektif dan efisien, namun penggunaan jangka panjang pesarium meningkatkan resiko kejadian bacterial vaginosis sebesar 4.37 kali, hampir separuh penderita bacterial vaginosis tidak mengeluhkan gejala, bacterial vaginosis merupakan faktor resiko terjadinya penyakit menular seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV). Yoshimura dkk ((2016) melalui metode konvensional dan clone library mengemukakan 2 hal yang bertentangan, melalui metode konvensional pemakaian pesarium meningkatkan kejadian bacterial vaginosis, namun melalui metode clone library pemakaian pesarium tidak selalu mengganggu flora normal vagina. Berdasarkan laporan register Poliklinik Kandungan RSUD. Dr. Soetomo Surabaya, pada bulan April 2018-September 2018 kunjungan pasien dengan bacterial vaginosis pada pasien prolap organ panggul mencapai 16% dari keseluruhan jumlah kunjungan pasien dengan bacterial vaginosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kejadian bacterial vaginosis pada pasien prolap organ panggul dengan pemasangan pesarium. Metode: Metode penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 68 rekam medik, diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas adalah pasien prolap organ panggul dengan pemasangan pesarium, variabel terikatnya adalah kejadian bacterial vaginosis pada pasien prolap organ panggul. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengumpul data. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian bacterial vaginosis pada pasien prolap organ panggul dengan pemasangan pesarium, nilai p < 0.05. Odd ratio 5.9 yang berarti pasien prolap organ panggul yang menggunakan pesarium beresiko 5.9 kali lebih besar bila dibandingkan dengan pasien prolap organ panggul yang tidak menggunakan pesarium. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian bacterial vaginosis pada pasien prolap organ panggul dengan pemasangan pesarium.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.BID. 03-19 Has h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | bacterial vaginosis, prolap organ panggul, pesarium | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 09 May 2019 05:38 | |||||||||
Last Modified: | 09 May 2019 05:38 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/82240 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |