BUDI DARMA, NIM011428026315 (2019) HUBUNGAN DIABETES MELLITUS DAN HIPOALBUMINEMIA DENGAN KEJADIAN CENTRAL LINE ASSOCIATED BLOODSTREAM INFECTION PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN KATETER HEMODIALISIS DOUBLE LUMEN Studi Observasional Analitik Cross-sectional di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD dr Soetomo Surabaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
PPDS.IPD. 08-19 Dar h Abstrak.pdf Download (147kB) |
|
Text (Fulltext)
PPDS.IPD. 08-19 Dar h.pdf Restricted to Registered users only until 9 May 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Kejadian Central Line Associated Bloodstream Infection (CLABSI) merupakan salah satu komplikasi penggunaan kateter temporer HD merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pasien HD. Studi terdahulu melaporkan faktor resiko kejadian CLABSI adalah diabetes mellitus dan hipoalbuminemia. Di RSUD Dr. Soetomo saat ini belum ada data dasar tentang CLABSI maupun faktorfaktor risikonya. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kejadian CLABSI di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, serta menentukan hubungan antara diabetes mellitus (DM) dan hipoalbuminemia dengan kejadian CLABSI pada pasien hemodialisis dengan akses vaskular kateter double lumen non-tunnelled. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada Instalasi Rawat Inap RSUD dr.Soetomo pada bulan Agustus 2018 – Januari 2019. Populasi penelitian adalah pasien PGK yang terpasang kateter hemodialisis double lumen non tunneled terpasang lebih dari 2 hari kalender yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria ekslusi dengan teknik pengambilan sampel konsekutif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS v.23. Hasil penelitian : Pada penelitian ini melibatkan 42 subjek penelitian dengan komposisi laki-laki:perempuan 24 : 18 dengan rerata usia 49,62 tahun. Hasil kultur darah oleh bakteri gram negatif sebesar 51,86 % dan bakteri gram positif sebesar 48,14 %. Bakteri terbanyak penyebab CLABSI yaitu Staphylococcus aureus sebesar 25,9 %. Bakteri gram positif terbanyak penyebab CLABSI Staphylococcus aureus sebesar 53,84 %. Bakteri gram negatif terbanyak penyebab CLABSI yaitu Enterobacter cloacae sebesar 53,84 %. Didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik antara DM dan kejadian CLABSI (OR= 3,896; p 0,037). Didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik antara hipoalbuminemia dan kejadian CLABSI (OR= 4,524; p 0,023). Kesimpulan : Diabetes mellitus dan hipoalbuminemia meningkatkan resiko kejadian CLABSI pada subjek penelitian
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IPD. 08-19 Dar h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | penyakit ginjal kronik, CLABSI, diabetes mellitus, hipoalbuminemia | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 09 May 2019 08:19 | |||||||||
Last Modified: | 09 May 2019 08:19 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/82251 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |