Agung Bahroni, 121614153023 (2019) PEREMPUAN PEKERJA DALAM MAJALAH JAYABAYA (Analisis Wacana Kritis dari Era Orde Baru sampai Reformasi). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (100kB)
	Text (full text) full text.pdf Restricted to Registered users only until 20 May 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Rubrik Taman Wanita dalam majalah Jaya Baya merupakan sebuah rubrik yang memuat segala informasi tentang perempuan dan untuk perempuan baik yang memiliki kegiatan di ruang domestik maupun ruang publik pada masyarakat Jawa khususnya. Majalah Jaya Baya sebagai media yang tidak bisa lepas dari pengaruh pemerintah yang berkuasa. Setiap pemerintahan memiliki ideologi gender yang berbeda dalam mendefinisikan perempuan baik dari Orde baru sampai Reformasi. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah menemukan wacana tentang perempuan pekerja dalam majalah Jaya Baya, lalu menjelaskan pergeseran tentang wacana perempuan pekerja dan memaknai dalam konteks budaya Jawa dari era Orde Baru sampai Reformasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Ruth Wodak. Tahapan yang digunakan terhadap objek penelitian dalam penelitian ini adalah merumuskan dinamika teks yang dapat menghasilkan argumentasi dan mengaitkan terhadap fenomena sosial. Tahapan selanjutnya adalah strategi wacana yang membahas secara detail tentang teks dan memberikan beberapa kritik terhadap teks tersebut. Dari tahapan tersebut dapat ditemukan narasi utama ada dari era Orde Baru sampai Reformasi yang dapat digunakan untuk menentukan pergeseran wacana perempuan pekerja dalam majalah Jaya Baya. Selain narasi utama, struktur dari rubrik Taman Wanita juga digunakan untuk menentukan pergeseran wacana tersebut. Berdasarkan beberapa tahapan analisis yang dilakukan dan menghasilkan pergeseran wacana perempuan pekerja dalam majalah Jaya Baya dari era Orde Baru sampai Reformasi. Pergeseran yang sangat signifikan adalah bergesernya ruang untuk perempuan dari ruang domestik yang dikonstruksi pada era Orde Baru menuju ruang publik yang secara intensif muncul pada era Reformasi. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran patriarki dalam kultur masyarakat Jawa. Selain itu pemaknaan tersebut juga menambah idiom baru tentang perempuan Jawa dari macak, manak, masak yang sangat erat dengan kultur patriarki menjadi macak, manak, masak, makarya.

Actions (login required)

View Item