SENDY TRIAS MAHARDIKAWATI, 040710444 (2012) Perbandingan Pembiayaan Kepemilikan Rumah dengan Akad Murabahah pada Bank Syariah Di Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-mahardikaw-21856-febei1-k.pdf Download (108kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-mahardikaw-18270-febei1-1.pdf Restricted to Registered users only Download (959kB) | Request a copy

Abstract

Inti dari penilitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan pembiayaan kepemilikan rumah dengan akad murabahah pada BTN Syariah KC Surabaya, BRI Syariah KCI Surabaya dan BSM KC Surabaya Boulevard dari segi persyaratan, prosedur, biaya kontrak, harga, jaminan dan pelayanan. Landasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa teori yang dikemukakan oleh Muhammad (2001), Karim (2010), Antonio (2001), Fatwa DSN MUI, dan Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang bersifat semiterstruktur dan observasi langsung kepada obyek penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Domain, Taksonomi, Komponensial dan Tema Kultural. Hasil penelitian ini adalah ketiga bank syariah (BTN Syariah KC Surabaya, BRI Syariah KCI Surabaya Gubeng dan BSM KC Surabaya Boulevard) menunjukkan bahwa setiap bank memiliki keunggulan dan kekurangan. Jika ditinjau dari persyaratan maka ketiga bank memiliki persyaratan yang sama. Prosedur pembiayaan yang paling mudah adalah pada BRI Syariah KCI Surabaya Gubeng. Di lain sisi, biaya akad dan harga yang paling murah adalah BTN Syariah KC Surabaya. Sedangkan jaminan yang diminta dari bank-bank syariah tersebut sama dan pelayanan kecepatan realisasi pembiayaan adalah BSM KC Surabaya Boulevard. Dalam penelitian ini, peneliti menyarankan bahwa penetapan marjin murabahah seharusnya berdasarkan kesepakatan antara bank syariah dan nasabah, namun pada praktiknya bank yang menetapkan marjin tersebut. Selain itu, jangka waktu realisasi pembayaran seharusnya tidak terlalu lama sehingga nasabah dapat melakukan pembiayaan kepemilikan rumah lebih cepat

Actions (login required)

View Item