DETERMINAN FAKTOR PERILAKU LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBONSARI SURABAYA

MADE ARIANI, 101611123079 (2019) DETERMINAN FAKTOR PERILAKU LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBONSARI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
FKM. 115-19 Ari d Abstrak.pdf

Download (48kB)
[img] Text (Fulltext)
FKM. 115-19 Ari d.pdf
Restricted to Registered users only until 23 May 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Indonesia menduduki peringkat ke empat di Dunia dengan jumlah populasi penduduk terbanyak pada tahun 2017 sebesar 261.890.872 juta jiwa. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, jumlah penduduk Lansia menjadi 23,4 juta jiwa (8,97%) dari jumlah penduduk Indonesia. Kebiasaan Lansia dalam mengikuti posyandulansiadapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan Lansia di masa yang akan datang. Keaktifan Lansia dalam mengikuti posyanduini berdasarkan pada Theory Snehandu B. Karr. Penelitian ini menggunakan rancang bangun Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis determinan perilaku yang berhubungan pada lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Kebonsari Surabaya. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan sampel sebanyak 210 responden. Cara penentuan sampel penelitian ini menggunakan rumus Lameshow. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah niat, dukungan sosial, akses informasi, otonomi pribadi, dan situasi aksi. Sedangkan variabel terikat adalah keaktifan lansia mengikuti posyandulansia. Sebagian besar responden memiliki usia 60-74 tahun yang termasuk dalam kategori usia lanjut (WHO). Berdasarkan hasil analisis, dari semua variabel bebas yang diuji menggunakan uji Chi square menyatakan Ho diterima yang artinya ada hubungan antara variabel bebas terhadap keaktifan Lansia dalam mengikuti posyandu lansia. Pada variabel situasi aksi ini dimana kondisi geografis, fasilitas posyandu, maupun kondisi fisik lansia yang berhubungan dengan keaktifan lansia mengikuti posyandu. Variabel situasi aksi memiliki hubungan yang lebih kuat dengan koefisien Phi = 0,374 pada perhitungan Uji Chi Square dengan tabel 2 x 2 didapatkan nilai ² hitung = 27,710 dengan nilai sig = 0,000 < ( = 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara faktor niat, dukungan sosial, akses informasi, otonomi pribadi, dan situasi aksi dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia. Dengan demikian diharapkan dapat memanfaatkan hasil riset ini guna perencanaan posyandu lansia di masa mendatang agar lansia dapat lebih aktif untuk mengikuti posyandu lansia

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM. 115-19 Ari d
Uncontrolled Keywords: Posyandu Lansia, Lansia, Keaktifan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
MADE ARIANI, 101611123079UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHario Megatsari, S.KM., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 23 May 2019 05:53
Last Modified: 23 May 2019 05:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/82683
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item