ACHMAD SIGIT SYARIFUDDIN, 121411133030 (2019) KRITIK-KRITIK SOSIAL KEDAERAHAN DALAM LIRIK-LIRIK LAGU NOSSTRESS PADA ALBUM PERSPEKTIF BODOH I DAN PERSPEKTIF BODOH II. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_FS.BI.48 19 Sya k.pdf Download (169kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_FS.BI.48 19 Sya k.pdf Restricted to Registered users only until 24 May 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui kritik-kritik sosial kedaerahan terungkap dalam kumpulan lirik dan mengungkap latar belakang sosial dan sikap Nosstress yang mempengaruhi karyanya pada album kumpulan lirik Perspektif Bodoh I dan Perspektif Bodoh II. Kritik-kritik sosial kedaerahan tersebut turut membantu dalam mengetahui lebih dalam sikap pengarang terhadap sebuah fenomena sosial kedaerahan seperti yang tertera dalam Perspektif Bodoh I dan Perspektif Bodoh II. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif library research dan field reaserch. Penelitian ini diawali dengan dua tahap, pertama, melalui identifikasi kritik kedaerahan terhadap kondisi di sekitarnya yang termuat secara tekstual dalam album kumpulan lirik Perspektif Bodoh I dan Perspektif Bodoh II. Kedua, meneliti latar belakang pengarang Nosstress sebagai bagian dari anggota masyarakat, yang kurang lebih turut memberikan kontribusi terhadap karya yang dibuatnya. Melalui kedua tahap tersebut digunakan perspektif sosiologi sastra, khususnya yang menitikberatkan pada sosiologi karya dan pengarang melalui konsep yang disampaikan oleh Wellek dan Warren yang mengutarakan bahwa setiap karya sastra yang muncul selalu berkaitan dengan kondisi sosial tempat pengarang hidup dan berkembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kritik sosial kedaerahan pengarang Nosstress terhadap kondisi di sekitarnya atas empat sikap yang saling terkait; harapan, keadilan, penderitaan, dan aspek mengenai aspek alam atau lingkungan. Kritik kedaerahan Nosstress dipengaruhi oleh latar belakang sosial sebagai masyarakat asli Denpasar Bali. Terlihat kondisi kedaerahan tersebut sesuai dengan kritik-kritik kedaerahan yang termuat dalam Perspektif Bodoh I dan Perspektif Bodoh II. Maka dari itu diketahui bahwa kritik-kritik kedaerahan terhadap lingkungan di sekitarnya tidak jauh dari hakikat kemanusiaan sesuai dengan konsep ilmu budaya dasar yang dipengaruhi atas proses sosial budaya yang ia alami sebagai bagian dari anggota masyarakat kedaerahan.Penelitian ini bertujuan mengetahui kritik-kritik sosial kedaerahan terungkap dalam kumpulan lirik dan mengungkap latar belakang sosial dan sikap Nosstress yang mempengaruhi karyanya pada album kumpulan lirik Perspektif Bodoh I dan Perspektif Bodoh II. Kritik-kritik sosial kedaerahan tersebut turut membantu dalam mengetahui lebih dalam sikap pengarang terhadap sebuah fenomena sosial kedaerahan seperti yang tertera dalam Perspektif Bodoh I dan Perspektif Bodoh II. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif library research dan field reaserch. Penelitian ini diawali dengan dua tahap, pertama, melalui identifikasi kritik kedaerahan terhadap kondisi di sekitarnya yang termuat secara tekstual dalam album kumpulan lirik Perspektif Bodoh I dan Perspektif Bodoh II. Kedua, meneliti latar belakang pengarang Nosstress sebagai bagian dari anggota masyarakat, yang kurang lebih turut memberikan kontribusi terhadap karya yang dibuatnya. Melalui kedua tahap tersebut digunakan perspektif sosiologi sastra, khususnya yang menitikberatkan pada sosiologi karya dan pengarang melalui konsep yang disampaikan oleh Wellek dan Warren yang mengutarakan bahwa setiap karya sastra yang muncul selalu berkaitan dengan kondisi sosial tempat pengarang hidup dan berkembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kritik sosial kedaerahan pengarang Nosstress terhadap kondisi di sekitarnya atas empat sikap yang saling terkait; harapan, keadilan, penderitaan, dan aspek mengenai aspek alam atau lingkungan. Kritik kedaerahan Nosstress dipengaruhi oleh latar belakang sosial sebagai masyarakat asli Denpasar Bali. Terlihat kondisi kedaerahan tersebut sesuai dengan kritik-kritik kedaerahan yang termuat dalam Perspektif Bodoh I dan Perspektif Bodoh II. Maka dari itu diketahui bahwa kritik-kritik kedaerahan terhadap lingkungan di sekitarnya tidak jauh dari hakikat kemanusiaan sesuai dengan konsep ilmu budaya dasar yang dipengaruhi atas proses sosial budaya yang ia alami sebagai bagian dari anggota masyarakat kedaerahan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.48/19 Sya k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | lirik lagu, kritik sosial kedaerahan, diksi, gaya bahasa | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PA Classical philology > PA3520-3564 Criticism, interpretation, etc. P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051-5497 Malayan (Indonesian) languages |
||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email binkol@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2019 05:11 | ||||||
Last Modified: | 24 Jun 2019 05:11 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/82758 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |