YAN ADIATMA, 040710911 (2012) ZAKAT DAN PAJAK PERSPEKTIF SYARIAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-adiatmayan-18302-feei25-1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Zakat adalah kewajiban atas harta yang bersifat mengikat dan terkena kepada setiap muslim ketika mereka memiliki sejumlah harta yang sudah memenuhi nisabnya. Disamping terkena kewajiban zakat, warga muslim yang juga warga negara juga terkena kewajiban membayar pajak. Dalam ruang lingkup Indonesia, pajak merupakan instrumen fiskal yang utama. Kebijakan fiskal merupakan salah satu piranti kebijakan ekonomi makro. Munculnya kebijakan fiskal dilatarbelakangi adanya pengaruh pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Kebijakan fiskal bisa diartikan sebagai tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Kebijakan fiskal diformulasikan di dalam bidang politik, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, pembangunan dan pemberantasan kemiskinan. Permasalahan muncul ketika pajak sebagai instrumen utama jumlah penerimaannya dari tahun ke tahun mengalami kenaikan namun tidak berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pajak pada tahun 2007 sebesar 490 triliun dan meningkat pada tahun 2010 sebesar 729 triliun namun tingkat kemiskinan tidak turun secara signifikan yaitu pada tahun 2009 sebesar 32,53 juta jiwa dan pada tahun 2010 sebesar 31,02 juta jiwa. Berangkat dari isu tersebut muncul alternatif, zakat sebagai komplementer pajak pada kebijakan fiskal. Hasil penelitian ini bahwa, zakat sebagai perintah Allah SWT, ternyata zakat merupakan instrumen pertumbuhan ekonomi yang memperdayakan masyarakat miskin. Zakat sebagai salah satu sumber keuangan publik yang bersifat khusus mampu melengkapi pajak sebagai instrumen fiskal. Posisi pajak mengarah pada kebutuhan warga negara secara umum dan zakat mengarah pada warga negara khususnya umat muslim. Kebijakan Fiskal Islam memiliki posisinya sendiri dengan aturan dan prinsip dasar yang telah diatur dalam Al-Quran dan Hadist. Penelaahan Faktor sejarah pengaturan zakat pada masa awal Islam dan pendapat para ahli dianggap penting untuk mendukung penelitian ini yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Studi kepustakaan atau lebih dikenal dengan Library research. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan Fiskal Islam bertujuan untuk mengembangkan suatu masyarakat yang didasarkan pada distribusi kekayaan berimbang dengan nilai-nilai material dan spiritual pada tingkat yang sama. Zakat bukan merupakan pajak karena kedua Instrumen tersebut memiliki perbedaan yang mendasar dari segala aspek meskipun memiliki persamaan. Pengaturan zakat harus diatur dalam perundang-undangan yang jelas dan tegas dan sinergis pada APBN.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | FISCAL POLICY | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue | ||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Syariah | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | ||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 05 Sep 2016 05:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8277 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |