MAULANA ISAAC DHARMAWAN, 060610251 P (2010) MANAJEMEN PEMBESARAN IKAN COBIA (Rachycentron canadum) DI BALAI BESAR RISET PERIKANAN BUDIDAYA LAUT, DUSUN GONDOL, DESA PENYABANGAN, KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI. FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN, UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_MAULANA ISAAC DHARMAWAN.pdf Download (115kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT_MAULANA ISAAC DHARMAWAN 2.pdf Restricted to Registered users only until 31 May 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ikan cobia (Rachycentron canadum) merupakan ikan karnivora yang tersebar di wilayah tropis dan sub tropis dan merupakan komoditas baru di Indonesia yang cukup potensial untuk dibudidayakan. Tujuan dari praktek kerja lapang antara lain mengetahui, mempelajari dan melaksanakan kegiatan pembesaran ikan cobia, mengetahui dan mempelajari kendala yang dihadapi serta peluang pengembangan usaha pembesaran ikan cobia. Praktek kerja lapang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2009 hingga 3 September 2009, bertempat di Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol, Bali. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan metode pengumpulan data meliputi data primer dan sekunder. Kegiatan pembesaran ikan cobia dimulai dengan persiapan kolam. Benih yang ditebar berukuran antara 14-15 cm dengan berat antara 20-30 gr dengan padat tebar 5 ekor / m2 dan dipelihara selama lebih kurang 6-8 bulan. Ikan cobia diberi pakan berupa pellet dengan kandungan protein 44 %, lemak 13%, abu 14%, serat kasar 3% dan kadar air 10%. Frekuensi pemberian pakan dua kali sehari dengan dosis 2-4 % total biomass. Kualitas air pemeliharaan ikan cobia antara lain DO berkisar antara 5-7 ppm, pH berkisar antara 7-8, suhu berkisar antara 28-29o C dan salinitas berkisar antara 33-35 ppt. Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan cara penggantian air setiap hari sebanyak 75 % atau 4.500 l. Ikan cobia memiliki pertumbuhan panjang rata-rata harian 0,125 cm per hari, pertambahan berat ratarata harian 5,7 gr per hari, SGR 1,13 % perhari dan nilai FCR 1,91 dengan sintasan sebesar 77,33 %. Panen ikan cobia dilakukan saat mencapai ukuran berat antara 600-1.000 gr. Kendala yang dihadapi adalah adanya serangan parasit eksternal Cryptocaryon irritans dan Neobenedenia sp. Usaha pembesaran ikan cobia memiliki nilai R/C 1,78 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 yang kita keluarkan menghasilkan Rp 1,78.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Pembesaran, Ikan Cobia | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH328-329 Fishery management. Fishery policy |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs Nadia Tsaurah | ||||||
Date Deposited: | 31 May 2019 01:34 | ||||||
Last Modified: | 31 May 2019 01:34 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83049 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |