PENGARUH PERAWATAN METODE KANGURU TERHADAP RESPON FISIOLOGIS BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATALOGI RSUD dr. R. SOEDARSONO KOTA PASURUAN

Rahayu Catur Ria Wati, NIM011711223009 (2019) PENGARUH PERAWATAN METODE KANGURU TERHADAP RESPON FISIOLOGIS BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATALOGI RSUD dr. R. SOEDARSONO KOTA PASURUAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
FK.BID. 13-19 Wat p Abstrak.pdf

Download (27kB)
[img] Text (Fulltext)
FK.BID. 13-19 Wat p.pdf
Restricted to Registered users only until 31 May 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat < 2500 gram tanpa memperhatikan usia kehamilan. Kondisi yang terjadi pada BBLR adalah pusat pengaturan suhu belum optimal, jaringan lemak coklat dan subkutan tipis, pertumbuhan otot-otot yang belum memadai serta imaturitas organ, sehingga masalah yang dihadapi oleh BBLR sangat kompleks dan membutuhkan perawatan dengan infrastruktur yang mahal agar bayi dapat mencapai kondisi yang stabil (ditandai dengan kestabilan respon fisiologis). Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan solusi tepat guna, efektif dan efisien sebagai pengganti inkubator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PMK terhadap respon fisiologis BBLR. Metode: Penelitian ini adalah pre-experimental designs dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Besar sampel sebanyak 21 BBLR dengan teknik total sampling. Variabel bebas adalah PMK yang dilakukan selama 3 hari dengan frekuensi 2 kali sehari dan durasi 90 menit tiap PMK. Variabel terikatnya adalah respon fisiologis BBLR yang terdiri dari suhu, frekuensi denyut jantung dan saturasi oksigen. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi PMK. Analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test. Hasil: Penelitian menunjukkan suhu meningkat dari 36,5 ºC menjadi 36,9 ºC. Frekuensi denyut jantung meningkat dari 135 x/menit menjadi 147 x/menit. Saturasi oksigen meningkat dari 93% menjadi 98%. Hasil Wilcoxon signed rank test data pretest-posttest suhu p = 0,002 (p < 0,05), frekuensi denyut jantung p = 0,001 (p < 0,05), dan saturasi oksigen p = 0,000 (p < 0,05). Peningkatan suhu, frekuensi denyut jantung dan saturasi oksigen tersebut tetap berada pada rentang normal. Kesimpulan: PMK dapat mempertahankan kestabilan respon fisiologis BBLR, sehingga orang tua dianjurkan untuk tetap melanjutkan PMK tersebut sebagai perawatan BBLR di rumah hingga berat badan bayi mencapai 2500 gram.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.BID. 13-19 Wat p
Uncontrolled Keywords: BBLR, suhu, frekuensi denyut jantung, saturasi oksigen, PMK
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan
Creators:
CreatorsNIM
Rahayu Catur Ria Wati, NIM011711223009NIM011711223009
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRisa Etika, Dr. Hj., dr., Sp.A (K)UNSPECIFIED
Thesis advisorEsti Yunitasari, Dr., S.Kp., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 31 May 2019 02:32
Last Modified: 31 May 2019 02:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83060
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item