I GUSTI AGUNG NGURAH ALIT SUMANTRI, 049244180
(1995)
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BAHAN PENOLONG DAN BAHAN INSTALASI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BADUNG - BALI.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Bahwa suatu perusahaan yang dalam menjalankan
usahanya selalu memperhatikan fungsi financial, untuk
mendukung dan mempertahankan kontinyuitas perusahaan.
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengelolaan yang baik yakni dengan melalui pendekatan baik secara managerial maupun financial.
Masalah yang perlu mendapat perhatian dari pihak
manajemen adalah mengamankan harta perusahaan, salah
satunya adalah melakukan pendeteksian arus persediaan.
Masuk keluarnya persediaan ke gudang haruslah terlebih dahulu melalui prosedur-prosedur yang jelas menurut sistem pengendalian intern sehingga apabila terjadi penyimpangan terhadap aturan mainnya akan mudah untuk menilai dan mengendalikannya lebih lanjut.
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Badung adalah perusahaan milik pemerintah daerah yang bergerak
dalam bidang pelayanan kebutuhan air bersih di Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar. Untuk itu diperlukan penanganan khusus terhadap persediaan bahan karena permasalahan yang ada begitu kompleks dengan aktivitasnya lebih banyak di lapangan.
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian
ini adalah bagaimana penerapan sistem pengendalian intern persediaan bahan yang ada di PDAM Kabupaten Badung serta melihat kelemahan-kelemahan yang ditemui.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, digunakan cara wawancara, dan observasi tidak langsung yang selanjutnya dari data tersebut dianalisis dengan cara analisis flow chart dan analisis diskriptis comparatif yaitu membandingkan data yang diperoleh dengan teori-teori tentang sistem pengendalian intern yang ada,
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa
penerapan sistem pengendalian intern persediaan bahan
yang ada di PDAM Badung secara umum dapat dikatakan
kurang memadai. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil
pembahasan dimana ditemukan beberapa kelemahan antara
lain adalah terdapat perangkapan fungsi oleh bagian
gudang dan disamping itu dari segi formulir walaupun
telah tercetak akan tetapi tidak disertai dengan ruang
pengesahan yang valid. Begitu pula dengan pencatatan
terhadap persediaan hanya dilakukan oleh bagian gudang
berdasarkan bukti-bukti yang ada
Actions (login required)
|
View Item |