Ivana Sajogo, NIM011629089301 (2019) PENGARUH PENAMBAHAN TERAPI SENSORI INTEGRASI PADA ANAK DENGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN / HIPERAKTIVITAS YANG MENDAPAT METILFENIDAT DI RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
PPDS.IKJ. 09-19 Saj p Abstrak.pdf Download (54kB) |
|
Text (Fulltext)
PPDS.IKJ. 09-19 Saj p.pdf Restricted to Registered users only until 21 June 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) dapat menyebabkan masalah yang signifikan dalam fungsi akademis, sosial dan interpersonal di segala usia. Gangguan modulasi sensori banyak dialami anak dengan GPPH, menimbulkan kesulitan dalam belajar, keterampilan motorik, sosial, atensi, perkembangan bicara dan berbahasa. Pemberian obat tetap menjadi gold standard terapi, namun terapi sensori integrasi juga dapat memaksimalkan penatalaksanaan anak dengan GPPH, sehingga didapatkan perbaikan gejala yang dapat meningkatkan performa. Tujuan: Membuktikan pengaruh penambahan terapi sensori integrasi pada anak dengan GPPH yang mendapat metilfenidat. Metode: Jenis penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian “pre-post test with control group design non blinding”, consecutive sampling, kriteria inklusi anak laki-laki usia 7 tahun, diagnosis GPPH berdasarkan kriteria DSM-5, belum pernah konsultasi dan mendapat terapi apapun. Pada kelompok perlakuan dan kontrol dilakukan skoring Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia (SPPAHI) dan Short Sensory Profile (SSP). Kelompok perlakuan mendapat metilfenidat sesuai berat badan dan terapi sensori integrasi, sebanyak 2 kali dalam seminggu, selama 5 minggu, kemudian dilakukan evaluasi ulang. Pada kelompok kontrol diberikan metilfenidat saja. Analisis data menggunakan uji non-paired t test untuk SPPAHI dan chi-square untuk SSP. Hasil Penelitian: didapatkan hasil perubahan yang bermakna, dengan penilaian SPPAHI oleh orang tua pada kelompok perlakuan dan kontrol di bagian hiperaktif-impulsif, serta penilaian SSP bermakna di bagian sensitivitas taktil, sensitivitas rasa/bau, sulit merespon/mencari sensasi dan filter suara. Signifikan p<0,05. Simpulan: pemberian terapi sensori integrasi bermakna pada perubahan gejala GPPH di bagian sensitivitas taktil, sensitivitas rasa/bau, sulit merespon/mencari sensasi dan filter suara.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IKJ. 09-19 Saj p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | GPPH, metilfenidat, terapi sensori integrasi | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM930-931 Rehabilitation therapy |
||||||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran Jiwa | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||||||||
Date Deposited: | 21 Jun 2019 02:34 | ||||||||||||
Last Modified: | 21 Jun 2019 02:34 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83463 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |