Suyenci Limbong, NIM011228126304 (2019) Uji Sitotoksisitas Cuttlefish Bone Xenograft Secara Invitro dan Invivo. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
PPDS.IOT. 06-19 Lim u Abstrak.pdf Download (370kB) |
|
Text (Fulltext)
PPDS.IOT. 06-19 Lim u.pdf Restricted to Registered users only until 21 June 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan: Bonegraft merupakan prosedur operatif menggantikan tulang yang hilang (defek tulang) yang terjadi akibat fraktur ataupun sebab lainnya1. Xenograft yang berasal dari ikan sotong (cuttlefish) memiliki biaya produksi yang rendah, ketersediaan yang melimpah di seluruh dunia juga berasal dari material yang alami. Namun sejauh ini belum dilakukan uji sitotoksisitas terhadap cuttlefish bone xenograft yang dihasilkan secara in vitro ataupun in vivo, sehingga perlu dilakukan uji sitotoksisitas untuk menilai bioavibilitas dari xenograft berbahan ikan sotong ini. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Tropical Disease Center Universitas Airlangga. Sampel pada penelitian ini adalah bagian dari populasi sel punca mesenkimal yang berjumlah 3000 sel/well diambil secara acak melalui simple random sampling untuk dimasukkan ke dalam grup case, grup dengan perOssal® dan grup control. Data yang dicatat selanjutnya dikelompokkan, dianalisa, dan dilakukan uji pertama untuk uji normalitas digunakan uji Kolmogorov-smirnov. Selanjutnya apabila data homogen dilakukan uji Mutivariate Analysis of Variance (MANOVA). Temuan Penelitian: Penghitungan viabilitas / persentase sel hidup (%) dilakukan dengan Uji Kruskal-Wallis pada ketiga kelompok. Pada kelompok kontrol, Cuttlefish Bone Graft dan Perossal tidak terdapat perbedaan rata-rata viabilitas / persentase sel hidup (%) yang signifikan secara statistik. (p = 0,240) Rata-rata viabilitas / persentase sel hidup (%) pada kelompok Perossal lebih tinggi dibandingkan kelompok Cuttlefish Bone Graft dan kontrol. Diskusi: Tidak terdapat perbedaan perubahan berat badan yang signifikan secara statistik antara kelompok Cuttlefish Bone Graft, Perossal, dan kontrol setelah dilakukan implantasi.(p=0,391). Uji toksisitas pada cuttlefish bone xenograft menunjukkan bahwa cuttlefish bone xenograft tidak memiliki efek sitotoksik terhadap mesenchymal stem cell secara invitro dan tidak memiliki efek toksisitas terhadap hewan coba dibandingkan dengan Perossal® secara in vivo.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IOT. 06-19 Lim u | ||||||
Uncontrolled Keywords: | cuttlefish bone xenograft, Perossal, uji toksisitas | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC71-78.7 Examination. Diagnosis Including radiography R Medicine > RD Surgery > RD701-811 Orthopedic surgery |
||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Orthopaedi dan Traumatologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 21 Jun 2019 08:16 | ||||||
Last Modified: | 21 Jun 2019 08:16 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83499 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |