Pengaruh Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Okra (Abelmoschus esculentus L.) Terhadap Pengamatan Histologis Testis dan Hormon Testosteron Mencit Terpapar Timbal Asetat

Brilian Ratna Wati, 081511433016 (2019) Pengaruh Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Okra (Abelmoschus esculentus L.) Terhadap Pengamatan Histologis Testis dan Hormon Testosteron Mencit Terpapar Timbal Asetat. Skripsi thesis, Fakultas Sains dan Teknologi.

[img] Text (ABSTRAK)
MPB.15-19 Wat a abstrak.pdf

Download (389kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
MPB.15-19 Wat a daftar isi.pdf

Download (336kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
MPB.15-19 Wat a daftar pustaka.pdf

Download (554kB)
[img] Text (FULLTEXT)
MPB.15-19 Wat a fulltext.pdf
Restricted to Registered users only until 25 June 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Timbal merupakan bahan pencemar yang bersifat racun bagi tubuh yang dapat meningkatkan radikal bebas. Okra (Abelmoschus esculentus L.) memiliki kandungan antioksidan flavonoid yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antioksidan ekstrak metanol buah okra terhadap histologis testis dan hormone testosteron mencit terpapar timbal asetat. Sebanyak 30 ekor mencit BALB/C dengan berat ±30 gram dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok kontrol normal (KN) dengan tanpa perlakuan, kelompok kontrol negatif (K-), P1, P2, P3, dan P4 diberi timbal asetat 75 mg/kgbb pada hari ke 1-27, dan kelompok P1, P2, P3, dan P4 diberi ekstrak metanol buah okra masing-masing 50, 100, 200, dan 400 mg/kgbb pada hari ke 28-56. Perlakuan diberikan melalui per oral. Parameter penelitian ini adalah histologi testis dan kadar hormon testosteron. Hasil menunjukkan nilai semua parameter pada kelompok kontrol negative adalah yang terkecil. Jumlah sel spermatogenik dan diameter tubulus seminiferus terbesar ditunjukkan pada kelompok P4 masing-masing 389.26 ± 4,57 dan 185,00 ± 19,02 μm; tebal tubulus terbesar ditunjukkan kelompok P2 yaitu 45,00 ± 4,01 μm; jumlah sel Leydig, sel Sertoli, dan kadar testosteron terbanyak pada kelompok P3 masing-masing 13,64 ± 4,07; 15,87 ± 0,61; dan 27.84 ng/mL. Hasil analisis statistik menggunakan ANOVA satu arah dan Uji Duncan pada α=0,05 menunjukkan pemberian ekstrak metanol buah okra pada mencit terpapar timbal asetat berpengaruh terhadap jumlah sel spermatogenik, sel Leydig, sel Sertoli, dan penambahan ukuran tubulus seminiferus serta peningkatan hormone testosteron. Dari penelitian ini dapat disimpulkan pemberian ekstrak metanol buah okra meningkatkan jumlah sel spermatogenik, sel Leydig, sel Sertoli, ukuran tubulus seminiferus dan kadar testosterone mencit terpapar timbal asetat seiring dengan penambahan dosis ekstrak metanol buah okra.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB.15-19 Wat a
Uncontrolled Keywords: Okra, Abelmoschus esculentus L., timbal, sel spermatogenik, tubulus seminiferus, testosteron
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Brilian Ratna Wati, 081511433016UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPuji Astuti Wahyuningsih, Dr. Hj. SriUNSPECIFIED
Thesis advisorListijani Suhargo, Dr., Dra, M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Andri Yanti
Date Deposited: 25 Jun 2019 07:49
Last Modified: 27 Jun 2019 00:52
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83735
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item