PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN-18 DAN INTERLEUKIN-10 PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DENGAN RIFAMPICIN RESISTANT DAN RIFAMPICIN SENSITIVE DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Audrey Gracelia Riwu, 091624353007 (2019) PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN-18 DAN INTERLEUKIN-10 PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DENGAN RIFAMPICIN RESISTANT DAN RIFAMPICIN SENSITIVE DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
TI. 04-19 Riw p Abstrak.pdf

Download (62kB)
[img] Text (Daftar Isi)
TI. 04-19 Riw p Daftar Isi.pdf

Download (65kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
TI. 04-19 Riw p Daftar Pustaka.pdf

Download (78kB)
[img] Text (Fulltext)
TI. 04-19 Riw p.pdf
Restricted to Registered users only until 26 June 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Rifampicin adalah salah satu jenis obat anti-tuberkulosis yang memiliki efek antimikroba yang menjadi dasar dari rejimen pengobatan jangka pendek untuk penderita tuberculosis (TB). Rifampicin berperan penting dalam melawan pertumbuhan dan metabolisme perlahan dari bacilli M. tuberculosis. Resistensi terhadap rifampicin menyebabkan durasi pengobatan tuberculosis menjadi lebih lama. Interleukin-18 (IL-18) adalah sitokin proinflamsi yang berperan dalam mengontrol pertumbuhan M. tuberculosis melalui kemampuannya untuk menginduksi IFN-γ, sedangkan Interleukin 10 (IL-10) adalah sitokin anti-inflamasi yang berperan membatasi kerusakan jaringan akibat proses inflamasi dan mempertahankan atau mengembalikan homeostatis jaringan. IL-18 dan IL-10 berperan penting untuk menjelaskan derajat inflamasi yang berbeda pada penderita TB paru dengan rifampicin resistant (RR) dan dan penderita TB paru dengan rifampicin sensitive(RS). Tujuan penelitian ini ada;ah mengetahui perbedaan kadar IL-18 dan IL-10 pada penderita TB baru dengan RR dan RS. Penelitian ini merupakan penelitian cohort retrospektif yang dilakukan sejak Agustus-November 2018 di Poli TB-DOTS/MDR RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Sebanyak 50 subjek penelitian diperiksa dan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu TB paru dengan RR (n=25) dan TB paru dengan RS (n=25) berdasarkan pemeriksaan GeneXpert serta terapi obat antituberkulosis ≤ 1 bulan. Pemeriksaan IL-18 dan IL-10 dilakukan dengan Metode ELISA. Perbedaan kadar IL-18 dan IL-10 antara kelompok dianalisis menggunakan uji Mann-whitney. Rerata kadar IL-18 (pg/ml) pada penderita TB paru RR dan RS adalah 1273.53±749.86 dan 787.96±589.28. Rerata kadar IL-10 (pg/ml) pada penderita TB paru dengan RR dan RS adalah 125.25±118.32 dan 128.81±135.77. Rerata kadar IL-18 TB paru RR dan RS ditemukan memiliki perbedaan signifikan, sedangkan rerata kadar IL-10 pada penderita TB paru RR dan RS tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TI. 04-19 Riw p
Uncontrolled Keywords: Interleukin-18, Interleukin-10, Tuberculosis, Rifampicin Resistant, Rifampicin Sensitive
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology
R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Imunologi
Creators:
CreatorsNIM
Audrey Gracelia Riwu, 091624353007UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorJusak Nugraha, Prof. Dr., dr.,M.S.,Sp.PK (K)UNSPECIFIED
Thesis advisorYoes Prijatna Dachlan, Prof. Dr. , dr., M.Sc., Sp.ParK (K)UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 26 Jun 2019 09:44
Last Modified: 26 Jun 2019 09:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83878
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item