PERBANDINGAN HBA1C PASIEN DIABETES PRAGESTASIONAL DENGAN OBESITAS DAN TANPA OBESITAS (Penelitian Observasional Retrorospektif)

ABU RIZAL DWIKATMONO JOHAN (2019) PERBANDINGAN HBA1C PASIEN DIABETES PRAGESTASIONAL DENGAN OBESITAS DAN TANPA OBESITAS (Penelitian Observasional Retrorospektif). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRACT)
KKA KK FK.PD.30-19 Joh p ABSTRAK.pdf

Download (439kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
KKA KK FK.PD.30-19 Joh p DAFTAR ISI.pdf

Download (250kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
KKA KK FK.PD.30-19 Joh p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (457kB)
[img] Text (FULLTEXT)
KKA KK FK.PD.30-19 Joh p SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 26 June 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Obesitas mempersulit kendali gula darah pada pasien diabetes pragestasional karena adanya mekanisme resistensi insulin yang lebih dominan. HbA1C merupakan indikator pengendalian gula darah sehingga dapat melihat perbedaan kendali gula darah pada pasien diabetes pragestasional dengan obesitas dan tanpa obesitas. Tujuan: Menganalisis perbedaan pengaruh obesitas terhadap kadar HbA1c pasien Diabetes Pragestasional (DMPg) Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif dengan menggunakan rekam medis pasien diabetes pragestasional di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Besar sampel penelitian ini adalah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah Ibu diabetes pragestasional dengan obesitas,ibu diabetes pragestasional tanpa obesitas, dan kadar HbA1c. Hasil: Pasien DMPg dengan obesitas memiliki kadar HbA1c yang lebih rendah (5,8%) dibandingkan pasien DMPg tanpa obesitas (6,57%), dengan nilai signifikansi T-Test (p= 0.8134). sementara itu, apabila pasien DMPg tanpa obesitas dibedakan menjadi overweight dan normal weight, didapatkan HbA1C pasien DMPg dengan overweight lebih tinggi (6,68 %) dibandingkan kelompok obesitas (5,8%) dan normal weight (6,25%), dengan nilai signifikansi ANOVA (p = 0.862149). Dari data tersebut, apabila kelompok obesitas dan overweight dijadikan satu kelompok karen memiliki kemiripan resiko, maka didapatkan kelompok obesitas dan overweight memiliki nilai HbA1c yang lebih tinggi (6,46 %) dibandingkan normal weight (6,25%), dengan nilai signifikansi T-Test (p= 0.6249). Kesimpulan: HbA1C pasien diabetes pragestasional dengan obesitas lebih rendah dibandingkan HbA1C pasien diabetes pragestasional tanpa obesitas (p=0.8134) .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.PP.30/19 Joh p
Uncontrolled Keywords: Pregestational Diabetes, Obesity, HbA1C, BMI
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
ABU RIZAL DWIKATMONO JOHANNIM011611133058
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHermanto Tri Joewono, Dr., dr., Sp. OG (K)UNSPECIFIED
Thesis advisorSri Murtiwi, dr., Sp.PD- KEMD, FINASIMUNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 26 Jun 2019 06:03
Last Modified: 11 Dec 2020 01:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83879
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item