Renny Irviana ET, NIM011318096302 (2018) PERBANDINGAN KADAR EOSINOFIL SPUTUM DAN FAAL PARU PADA PEKERJA INDUSTRI SEPATU YANG TERPAJAN DAN TIDAK TERPAJAN BENZENE. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
PPDS PKR 02-19 Tan p - ABSTRAK.pdf Download (183kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
PPDS PKR 02-19 Tan p - DAFTAR ISI.pdf Download (181kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
PPDS PKR 02-19 Tan p - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (250kB) |
|
Text (FULLTEXT)
PPDS PKR 02-19 Tan p.pdf Restricted to Registered users only until 26 June 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Perkembangan industri sepatu sudah semakin maju. Prevalensi asma akibat kerja semakin meningkat karena makin banyak ditemukan bahanbahan pajanan yang didapatkan saat bekerja sebagai penyebab asma. Pelarut organik di lem sepatu adalah benzene. Inflamasi yang disebabkan pajanan benzene karena interaksi berbagai sel dan mediator inflamasi di saluran napas yang mengakibatkan inflamasi pada bronkial dan limitasi aliran udara. Peningkatan eosinofil sputum sebanyak 2-3 % yang memberikan hasil positif predictive value sebesar 75% terkait dengan reaksi spesifik bronkus terhadap bahan pencetus kelainan di saluran napas yang disebabkan pajanan di tempat kerja. Pajanan benzene dalam jangka waktu 18±14,9 tahun menyebabkan terjadinya penyakit paru akibat kerja. Pengukuran dengan spirometri didapatkan penurunan hasil FEV1 sebanyak 20% yang menunjukkan adanya obstruksi di saluran napas. Metode: Penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional, dilakukan di PT. X Sidoarjo mulai Agustus-Oktober 2018. Sampel penelitian adalah semua pekerja pabrik sepatu bagian pengeleman dan bagian administrasi di PT.X pada bulan Oktober tahun 2018. Eosinofil dan faal paru diperoleh dari sampel. Pajanan benzene diukur dengan metode gas chromatography sesuai panduan NIOSH. Perbedaan kadar eosinofil sputum dan faal paru diukur menggunakan uji T2 sampel bebas, uji mann Whitney dan spearman. Hasil: Kadar eosinofil sputum pada kelompok yang terpajan benzene lebih tinggi daripada kelompok yang tidak terpajan benzene, tetapi secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna. Nilai faal paru pada kelompok tidak terpajan benzene dan kadar eosinofil sputum pada kelompok terpajan lebih tinggi namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05).
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS PKR 02-19 Tan p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | pajanan benzene, asma akibat kerja, kadar eosinofil sputum, faal paru. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC705-779 Diseases of the respiratory system | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Paru | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 26 Jun 2019 06:15 | ||||||
Last Modified: | 26 Jun 2019 06:15 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83882 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |