TITIN OKTAVIANI, 071511133047 (2019) ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM TRANSFORMASI KEBIJAKAN TRANSPORTASI ONLINE DI PROVINSI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) FIS AN 33 19 Okt a ABSTRAK.pdf Download (25kB)
	Text (DAFTAR ISI) FIS AN 33 19 Okt a DAFTAR ISI.pdf Download (78kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) FIS AN 33 19 Okt a DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB)
	Text (FULLTEXT) FIS AN 33 19 Okt a FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan mengenai peran para pemangku kepentingan dalam transformasi kebijakan transportasi online di Jawa Timur mulai dari masa Pelaksanaan Permenhub 108 Tahun 2017, dan masa transisi ke Peraturan yang baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, studi dokumen dan wawancara mendalam dengan informan. Penentuan informan dilakukan secara purposive yaitu memilih pihak-pihak yang dianggap mengetahui lebih dalam mengenai perubahan Peraturan Transportasi Online di Jawa Timur yaitu sebanyak 18 informan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data. Kemudian untuk teknik analisis data dengan cara konseptualisasi, penyandian data kualitatif, penulisan memo analitis dan outcropping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses transformasi kebijakan transportasi online di Jawa Timur melibatkan dua belas pemangku kepentingan yang terdiri dari tiga pemangku kepentingan utama, tiga pemangku kepentingan kunci dan enam pemangku kepentingan pendukung. Kemudian pemangku kepentingan tersebut dikategorikan menjadi key players, context sexter, subject dan crowd berdasarkan derajat kepentingan dan pengaruhnya. Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Dinas Perhubungan bertindak sebagai key players. DPRD Jawa Timur bertindak sebagai context sexter. Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Timur, Polisi Daerah Jawa Timur dan juga kelompok kepentingan seperti Persatuan Driver Online Indonesia Jawa Timur, Organisasi Transportasi Darat Jawa Timur, Yayasan lembaga Perlindungan Konsumen Jawa Timur bertindak sebagai subject. Sedangkan, Akademisi bertindah sebagai crowd. Hubungan yang terjalin antarpemangku kepentingan berpotensi koflik, saling mengisi dan kerjasama. Dalam upaya mengoptimalkan pelaksanaan dan pemberlakuan peraturan transportasi online di Jawa Timur dibutuhkan kerjasama dan komunikasi yang baik dari semua pemangku kepentingan yang terlibat agar kebijakan bisa berkelanjutan dan tidak berubah-ubah.

Actions (login required)

View Item