PENGARUH KITOSAN KULIT UDANG TERHADAP REEPITELISASI PROSES PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

FITRI AGNES PERMATASARI, 061511535009 (2019) PENGARUH KITOSAN KULIT UDANG TERHADAP REEPITELISASI PROSES PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
PSDKU. KH 14 - 19 Per P - ABSTRAK.pdf

Download (94kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
PSDKU. KH 14 - 19 Per P - DAFTAR ISI.pdf

Download (92kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
PSDKU. KH 14 - 19 Per P - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (123kB)
[img] Text (FULLTEXT)
PSDKU. KH 14 - 19 Per P - FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only until 27 June 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Luka eksisi merupakan luka yang diakibatkan terpotongnya jaringan oleh goresan benda tajam (Partogi, 2008 dalam Harahap 2017). Menurut (Meidina dan Rosina, 2012) penyembuhan luka banyak menggunakan povidone iodine sebagai antiseptik, akan tetapi povidone iodine dapat merusak jaringan granulasi sehingga dapat memperlambat penyembuhan luka, dan bisa menyebabkan iritasi pada kulit sekitar (Nurbaiti dkk., 2018). Proses penyembuhan luka oleh kitosan yaitu meningkatkan FGF yang berpengaruh terhadap proliferasi fibroblas, angiogenesis, jaringan granulasi, sehingga epitel menutup luka menjadi lebih kuat (Sezer et al., 2007). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kitosan kulit udang terhadap reepitelisasi pada proses penyembuhan luka eksisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian dilakukan di Laboratorium hewan coba PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi. Hewan coba yang digunakan yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) jantan sebanyak 20 ekor. Kriteria tikus yang digunakan berusia 3 bulan dengan berat ± 150 gr, serta tidak ada abnormalitas anatomis. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tikus putih (Rattus norvegicus) diberi perlakuan luka eksisi dan dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu K- (vaselin album + adeps lanae), K+ (povidone iodine 10%), P1 (salep kitosan kulit udang 1,5%), P2 (salep kitosan kulit udang 2,5%), P3 (salep kitosan kulit udang 5%). Terapi dilakukan sekali sehari selama 14 hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK PSDKU. KH 14/19 Per P
Uncontrolled Keywords: epithelial, chitosan, excision wounds, reepithelialization
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV4905-4959 Animal experimentation. Anti-vivisection
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: 17. PSDKU Banyuwangi > Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
FITRI AGNES PERMATASARI, 061511535009UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHani Plumeriastuti, Dr., drh., M.Kes.UNSPECIFIED
Thesis advisorNurwartanti Y, drh., M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: shiefti dyah alyusi
Date Deposited: 27 Jun 2019 04:55
Last Modified: 27 Jun 2019 04:55
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84062
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item