RATNA KARTIKASARI, 040338483
(2006)
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DENGAN PENDEKATAN MODEL ALTMAN BERDASARKAN FINANCIAL LEVERAGE.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Krisis multi dimensi yang menimpa Indonesia pada pertengahan tahun 1997 yang lalu, banyak masalah dan penderitaan yang dialami bangsa ini. Yang termasuk menonjol adalah dalam aspek ekonomi, dan lebih khusus lagi cukup banyak perusahaan yang bangkrut.
Kebangkrutan inilah yang paling ditakuti oleh perusahaan. Tetapi akuntansi sesungguhnya sudah lama diyakini dapat membantu berbagai pihak untuk menyediakan informasi, membaca, bahkan memprediksi kondisi sebuah entitas.
Penelitian ini mencoba membuktikan secara empiris salah satu model yang dibangun oleh Altman (1986). Dia mengusulkan sebuah metode yang kemudian disebut dengan Z-Score untuk memprediksikan kebangkrutan sebuah entitas.
Teori ini mengatakan bahwa potensi kebangkrutan dan tingkat kesehatan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan bisa diprediksi sebelum perusahaan tersebut dinyatakan bangkrut. Dalam penelitian ini akan menggunakan metode Altman setelah perusahaan-perusahaan yang ada dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan financial leverage yaitu kelompok I yang financial leverage nya di atas 0.5 dan kelompok II yang financial leverage nya di bawah 0.5. Pertanyaan utama yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah : apakah ada perbedaan potensi kebangkrutan anatara perusahaan yang financial leverage nya di atas 0.5 dan di bawah 0.5.
Perusahaan yang akan diteliti disini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BES, dengan batasan laporan keuangan tahun 2001-2003 dalam penelitiannya. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa adanya perbedaan antara perusahaan yang financial leverage nya di atas 0.5 dan di bawah 0.5, serta perusahaan yang financial leverage nya diatas 0.5 lebih berpotensi untuk bangkrut.
Actions (login required)
 |
View Item |
