Rachmad Iqbal Bhayangkara, 071511533070 (2019) Komunikasi Pemasaran Politik Partai Politik Baru di Indonesia (Studi Komunikasi Pemasaran Politik Partai Dengan Identitas Kepemudaan Pada Partai Solidaritas Indonesia). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (DAFTAR PUSTAKA) FIS K 30 19 Bha k DAFTAR PUSTAKA.PDF Download (189kB)
	Text (FULLTEXT) FIS K 30 19 Bha k FULLTEXT ABSTRAK.PDF Download (160kB)
	Text (DAFTAR ISI) FIS K 30 19 Bha k FULLTEXT DAFTAR ISI.PDF Download (297kB)
	Text (FULLTEXT) FIS K 30 19 Bha k FULLTEXT.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (JURNAL) FIS K 30 19 Bha k JURNAL.pdf Download (264kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang mencoba menjelaskan pemasaran politik melalui identitas kepemudaan yang dilakukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebagai partai politik baru, PSI berhasil lolos dan menjadi peserta dalam Pemilihan Umum tahun 2019 dengan membawa identitas politik baru dalam demokrasi tanah air. PSI dikenal sebagai partai beridentitas pemuda yang membawa semangat anti intoleransi dan anti korupsi. Sebagai sebuah partai politik, PSI berupaya dalam melakukan positioning diri dan memasarkan dirinya kepada golongan pemuda di tanah air. Hal ini dikarenakan potensi besar pemilih muda dalam pemilu 2019 dengan calon pemilih yang berusia 20 tahun sebanyak 17.501.278 orang dan usia 21-30 tahun sebanyak 42.843.792 orang (Rokhmatullah, 2019). Oleh karena itu, dalam melakukan pemasaran politik dan kampanye kepada pemuda dan masyarakat umum, PSI menggunakan identitas kepemudaan yang mereka miliki. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada tokoh internal dari PSI serta melakukan observasi terhadap pemasaran politik PSI dan reaksinya di media massa dan dunia maya. Data tersebut kemudian akan diolah oleh peneliti. Terdapat temuan dari penelitian ini yaitu PSI merupakan sebuah partai politik yang membangun citra kepemudaan sebagai identitas politik mereka. Identitas ini kemudian digunakan sebagai strategi dalam pemasaran politik yang dilakukan kepada calon pemilih, khususnya pemuda guna meningkatkan elektabilitas partai dalam Pemilu. Serta terdapat resistensi dari sebagaian elit politik dan masyarakat terhadap upaya pemasaran politik yang dilakukan oleh PSI.

Actions (login required)

View Item