NENY ANGGRAENI, 040318085
(2007)
PENGARUH ANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN BUDAYA PATERNALISTIK SEBAGAI VARLABEL PEMODERASI.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Anggaran merupakan salah satu alat perencanaan dan pengendalian yang memproyeksikan rencana keuangan masa yang akan datang yang akan dicapai oleh suatu perusahaan tertentu. Penyusunan anggaran yang rnelibatkan karyawan memberikan jaminan bagi pencapaian tujuan anggaran yang telah ditetapkan karena mereka lebih memiliki informasi yang akurat atas bagiannya sehingga penganggaran dengan cara ini dapat menciptakan komitmen yang kuat untuk menjamin tercapainya tujuan anggaran. Keterlibatan karyawan juga mempermudah tirnbulnya sebuah perilaku yang tidak diharapkan yaitu penciptaan budgetary slack atau senjangan anggaran dengan sengaja. Hal itu dapat terjadi karena kecenderungan banyak perusahaan menilai kinerja karyawannya berdasarkan tercapainya anggaran.
Berbagai penelitian yang mengenai hal ini memberikan hasil yang berbeda¬beda. Ketidakkonsistenan penelitian-penelitian sebelumnya memungkInkan dilakukan pendekatan kontijensi dengan menggunakan dua variabel pemoderasi yaitu ketidakpastian lingkungan dan budaya paternalistik. Ketidakpastian lingkungan adalah suatu keadaan yang menyebabkan seseorang tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi sesuatu secara akurat, sedangkan budaya paternalistik adalah suatu budaya yang menganggap bahwa hubungan antara atasan dan bawahan didasarkan pada hubungan bapak dan anak.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh ketidakpastian lingkungan dan budaya paternalistik terhadap hubungan antara anggaran partisipatif dengan budgetary slack. Sampel dalam penelitian ini adalah PT Kereta Api Indonesia Daop VIII dan Perum Bulog Divre Jatim. Selanjutnya manajer-manajer rnenengah yang terlibat dalam penyusunan anggaran dijadikan sebagai populasi, sedangkan sampel yang digunakan yaitu keseluruhan manajemen tingkat rnenengah.
Penelitian ini berhasil menerima seluruh hipotesis yang diajukan. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa partisipasi mempunyai pengaruh yang signilikan terhadap senjangan anggaran pada PT Kereta Api Indonesia Daop VIII Surabaya dan Perum Bulog Divre Jatim terbukti kebenarannya. Hipotesis yang kedua menyatakan bahwa Partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel pemoderasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap budgetary slack pada kedua perusahaan tersebut juga terbukti kebenarannya. Hipotesis ketiga yang juga terbukti kebenarannya menyatakan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan budaya paternalistik sebagai variabel pernoderasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap budgetary slack pada kedua sampel perusahaan tersebut.
Actions (login required)
|
View Item |