INDAH ROCHMAWATI, 040318131 (2007) PENGARUH INDEPENDENSI SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) BUMN/BUMD TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL : SUDUT PANDANG PERSEPSI PERSONEL SPI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2007-indahrochm-4425-a83_07-k.pdf Download (350kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-indahrochm-4425-a83_07.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Independensi pengawas internal didefinisikan sebagai kewenangan yang diberikan oleh manajemen kepada pengawas internal agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif. Pengawas internal harus independen atau terpisah dari berbagai aktivitas yang mereka periksa. Independensi memungkinkan pengawas internal untuk memberikan berbagai penilaian yang tidak memihak dan tanpa prasangka, yang sangat penting bagi pelaksanaan pemeriksaan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat dicapai melalui status organisasional dan keobjektifan. Di Indonesia, Satuan Pengawas Intern yang terdapat dalam BUMN merupakan bagian internal audit yang mempunyai tugas mengawasi pelaksanaan sistem pengendalian manajemen. Semua perusahaan publik perlu membangun dan mengembangkan fungsi audit internal yang independen dibekali dengan sumber daya yang memadai dan staf yang kompeten. Menurut BPKP pengendalian intern yang independen merupakan suplemen untuk memperkuat efektivitas pengendalian internalnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian korelasional. variabel independent dalam penelitian ini adalah independensi Satuan Pengawasan Intern (SPI) BUMN/BUMD yang terdiri dari variabel independensi status organisasi (XI), kebebasan perencanaan pemeriksaan (X2), kebebasan pelaksanaan pemeriksaan (X3), dan kebebasan pelaporan hash pemeriksaan (X4) sedangkan variabel independen adalah efektivitas pengendalian internal (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh personel SPI BUMN/BUMD industri dan jasa yang ada di Surabaya dan Sidoarjo. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 45 orang personel SPI yang melakukan fungsi pemeriksaan dan pengendalian intern dari beberapa BUMNBUMD industri dan jasa yang berada di Surabaya dan Sidoarjo. Prosedur pengumpulan data adalah melalui penyebaran kuesioner. Setelah itu, dilakukan pengujian pertama dalam penelitian ini adalah menggunakan uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan pertimbangan kemungkinan terjadi kesalahan persepsi dalam menterjemahkan instrumen penelitian. Kemudian menganalisis pengaruh antar variabel. Dalam penelitian ini, digunakan analisis regresi berganda dengan a = 0,05. Hipotesis diuji dengan menggunakan alas uji statistik yaitu uj: F untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan uji t untuk mengetahui pengaruh secara parsial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan independensi Satuan Pengawasan Intern mempunyai pengaruh terhadap efektivitas pengendalian internal. Sedangkan secara parsial, variabel independensi status organisasi (XI), kebebasan perencanaan pemeriksaan (X2), kebebasan pelaksanaan pemeriksaan (X3), dan kebebasan pelaporan hash pemeriksaan (X4) mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian internal. Sedangkan adjusted R square yang didapat adalah 52,9%. Sebaiknya SPI lebih memperhatikan variable-variabel independensi dalam melakukan pengendalian internal

Actions (login required)

View Item