LIA ANGGAWARI, 040214274 (2007) SIMULASI LAPORAN BIAYA LINGKUNGAN DAN PERANAN AKUNTANSI LINGKUNGAN BAGI PIHAK MANAJEMEN PT ADIPRIMA SURAPRINTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2007-anggawaril-4432-a85_07-k.pdf Download (345kB) | Preview
Preview	Text gdlhub-gdl-s1-2007-anggawaril-4432-a85_07.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-anggawaril-4432-a85_07.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar¬besarnya, hal ini dicapai oleh perusahaan salah satunya dengan cam memanfaatkan sumber daya yang ada dengan semaksimal mungkin tanpa memperhitungkan dampak buruk yang akan diterima masyarakat. Tetapi seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan budaya dalam masyarakat, saat ini masyarakat lebih mementingkan keseimbangan antara aktivitas bisnis dengan kepentingan lingkungan. Konsumen lebih menyukai produk yang ramah lingkungan, hal ini tentu saja memberikan pengaruh yang besar terhadap kegiatan produksi perusahaan. Perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Untuk mencapai hal tersebut maka perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman pengakuan biaya lingkungan di PT Adiprima Suraprinta dan bagaimana penerapan dan peranan akuntansi lingkungan dalam menyajikan laporan keuangan yang lebih informatif bagi pihak manajemen. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan biaya lingkungan pada PT Adiprima Suraprinta sebagai obyek penelitian. Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa data, baik data kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini juga melibatkan beberapa departemen yang berhubungan dengan biaya lingkungan, antara lain: engineering dept, accounting dept, personel dept dan strore dept. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Adiprima Suraprinta telah mampu mengolah limbahnya sesuai dengan standart limbah yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga tidak mengkontaminasi lingkungan, tetapi perusahaan belum menerapkan akuntansi lingkungan. Berdasarkan basil penelitian, PT Adiprima Suraprinta hanya mengakui biaya lingkungan sebagai biaya operasional perusahaan yang tersebar di masing-masing departemen. Pihak manajemen juga belum membuat pos khusus untuk biaya lingkungan yang didasarkan pada aktivitas. Peneliti melakukan identifikasi, pengklasifikasian serta membuat simulasi laporan biaya lingkungan. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa pihak manajemen belum mampu mengelola biaya lingkungan sebab biaya lingkungan pada tahun 2005 mengalami peningkatan. Biaya pencegahan dan biaya kegagalan internal merupakan biaya yang memiliki proporsi biaya yang paling besar. Hal ini menunjukkan bahwa PT Adiprima Suraprinta terus berupaya agar limbahnya tidak mengkontaminasi lingkungan. Penerapan akuntansi lingkungan pada laporan keuangan perusahaan memberikan manfaat bagi manajemen, misalnya: pengelolaan biaya lingkungan yang lebih baik, mampu memformulasikan strategi bisnis, meminimalisasi biaya lingkungan, pembebanan biaya produksi dan proses yang lebih akurat. Dengan demikian laporan keuangan yang disajikan akan lebih informatif sebagai dasar pengambilan keputusan. Kata kunci: biaya lingkungan, akuntansi lingkungan.

Actions (login required)

View Item