Dessy Putri Pratiwi, NIM011711223043 (2019) HUBUNGAN INTAKE GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA 6-59 BULAN DI DESA MARGALUYU KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (Abstrak) FK.BID. 23-19 Pra h Abstrak.pdf Download (61kB)
	Text (Daftar Isi) FK.BID. 23-19 Pra h Daftar Isi.pdf Download (57kB)
	Text (Daftar Pustaka) FK.BID. 23-19 Pra h Daftar Pustaka.pdf Download (95kB)
	Text (Fulltext) FK.BID. 23-19 Pra h.pdf Restricted to Registered users only until 8 July 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi merupakan fokus masalah di Indonesia terutama pada balita. Indonesia termasuk ke dalam 17 negara yang dikategorikan memiliki tiga masalah status gizi sekaligus. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara intake gizi dengan status gizi balita 6-59 bulan. Studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya diketahui sebanyak 15,3% balita mengalami underweight, 15% mengalami stunting, dan 0,3% mengalami wasting. Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 120 balita sesuai dengan kriteria inklusi. Sampling dilakukan dengan simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah intake gizi balita, dan variabel dependennya adalah status gizi balita 6-59 bulan. Untuk mengetahui tingkat signifikasi, data yang terkumpul akan diuji dengan uji statistik pearson’s test dan spearman’s correlation pada tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil: Hasil penelitian didapatkan rerata intake gizi balita >80% AKG dengan mayoritas status gizi balita normal (BB/U 92,4%, TB/U 69,2%, dan BB/TB 91,7%). Setelah dilakukan uji statistik Pearson’s test diperoleh p value 0,039 (p≤0,05) yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intake gizi (protein) dengan status gizi balita BB/TB. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara intake gizi (protein) dengan status gizi (BB/TB) balita.

Actions (login required)

View Item