ZIAH DATUL KAMILAH, NIM011711223023 (2019) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN USIA MENARCHE DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 29 SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
FK.BID. 25-19 Kam h Abstrak.pdf Download (78kB) |
|
Text (Daftar Isi)
FK.BID. 25-19 Kam h Daftar Isi.pdf Download (107kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
FK.BID. 25-19 Kam h Daftar Pustaka.pdf Download (92kB) |
|
Text (Fulltext)
FK.BID. 25-19 Kam h.pdf Restricted to Registered users only until 8 July 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Premenstrual syndrome merupakan munculnya gejala yang dirasakan baik fisik, emosi maupun perilaku sehingga berakibat adanya stres yang dapat berulang setiap adanya fase sebelum menstruasi. Efek dari PMS tersebut dapat sampai mengganggu aktivitas dan konsentrasi belajar terutama pada siswi yang masih sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara aktivitas fisik dan usia menarche dengan kejadian premenstrual syndrome. Studi pendahuluan yang sudah dilakukan di SMP Negeri 29 Surabaya diketahui data dari catatan perbulan UKS bahwa terdapat siswi yang masuk UKS dikarenakan mengeluh sakit perut, pusing dan mual sebelum menstruasi, setelah dilakukan wawancara sebanyak 15 siswi terdapat 15 yang mengalami gejala premenstrual syndrome dengan tingkatan yang berbeda-beda. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 206 siswi sesuai dengan kriteria inklusi. Sampling dilakukan dengan simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan usia menarche, sedangkan variabel dependennya adalah kejadian premenstrual syndrome. Cara mengetahui tingkat signifikan, data yang sudah terkumpul diuji dengan uji statistik Chi-square pada tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa sebesar 57,6% remaja putri melakukan aktivitas fisik dengan kategori rendah, 29,8% remaja putri mengalami menarche dini, dan sebesar 71,2% remaja putri mengalami premenstrual syndrome ringan. Hasil: Hasil penelitian setelah dilakukan uji Chi-square diperoleh bahwa aktivitas fisik nilai p = 0,030 (p≤0,05) yang berarti ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian premenstrual syndrome, dan untuk usia menarche nilai p = 0,073 (p≥0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara usia menarche dengan kejadian premenstrual syndrome. Kesimpulan: Kebiasaan untuk beraktivitas fisik yang tepat dan rutin serta mengurangi stres dapat mengatasi dan mengurangi keluhan premenstrual syndrome yang dialami.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.BID. 25-19 Kam h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Fisik, Usia menarche, Premenstrual syndrome | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG500-991 Obstetrics | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 08 Jul 2019 02:01 | |||||||||
Last Modified: | 08 Jul 2019 02:01 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84673 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |