PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EPIDURAL THORAKAL BAWAH DENGAN OPIOID INTRAVENA SEBAGAI MANAJEMEN NYERI PADA OPERASI LAPARATOMI GINEKOLOGI DI RSUD DR SOETOMO

Putri Rahayu Moidady, NIM011318066314 (2019) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EPIDURAL THORAKAL BAWAH DENGAN OPIOID INTRAVENA SEBAGAI MANAJEMEN NYERI PADA OPERASI LAPARATOMI GINEKOLOGI DI RSUD DR SOETOMO. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (Abstrak)
PPDS.AT. 17-19 Moi p Abstrak.pdf

Download (86kB)
[img] Text (Daftar Isi)
PPDS.AT. 17-19 Moi p Daftar Isi.pdf

Download (92kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
PPDS.AT. 17-19 Moi p Daftar Pustaka.pdf

Download (39kB)
[img] Text (Fulltext)
PPDS.AT. 17-19 Moi p.pdf
Restricted to Registered users only until 9 July 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang : Operasi ginekologi adalah prosedur pembedahan yang menimbulkan nyeri pascaoperasi yang tinggi (VAS 7-8). Nyeri perioperatif yang tinggi bila tidak ditangani dengan baik akan dapat menimbulkan morbiditas bagi pasien, mulai dari gejolak hemodinamik, memperpanjang proses penyembuhan, menurunkan sistem imunitas dan menimbulkan nyeri kronik di kemudian hari. Berbagai teknik anestesi dan analgesia dikembangkan untuk mengatasi hal ini mulai dari penggunaan opioid intravena kontinyu hingga penggunaan teknik anestesi epidural. Namun, penggunaan opioid dalam jumlah tinggi sendiri juga dapat menimbulkan efek negatif seperti meningkatkan kejadian mual muntah post operasi (PONV), meningkatkan waktu pulih sadar serta memperlama proses mobilisasi. Hal ini justru meningkatkan morbiditas dan lama tinggal di rumah sakit. Tujuan : Mengevaluasi skor nyeri paska operasi dan kejadian efek samping dari manajemen nyeri dengan opioid intravena dibandingkan dengan epidural thorakal. Metode : Penelitian analitik dengan design cross sectional. Populasi subyek berasal dari pasien dewasa yang menjalani operasi lapartomi ginekologi di GBPT RSUD DR. Soetomo, Surabaya pada periode Februari 2019 – April 2019. Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data ditabulasi dan dianalisis menggunakan SPSS 19.0 Hasil : Rata-rata dari penggunaan kombinasi teknik anestesi dengan Fentanyl, Propofol dan Isoflurane menunjukkan hasil Fentanyl dan Isoflurane (p=0.000), dan propofol (p=0.061). Hubungan efek samping masing-masing kelompok pada tiap variabel menunjukkan hasil PONV (p=0.100), skor sedasi ramsay (p=0.000(=), pemberian rescue (0.005). Kesimpulan : Epidural torakal memberikan hasil analgesia yang lebih baik dan efektif dalam manajemen nyeri pasca operasi dibandingkan opioid intravena. Kejadian efek samping PONV lebih tinggi pada opioid intravena dibandingkan dengan epidural thorakal. Namun, tidak ada perbedaan signifikan pada efek sedasi dari kedua kelompok. Terdapat perbedaan signifikan pada kebutuhan rescue analgesia terhadap pasien dengan opioid intravena dibandingkan dengan epidural thorakal.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.AT. 17-19 Moi p
Uncontrolled Keywords: Opioid Intravena, Epidural Torakal, Nyeri, PONV, Skor Ramsay
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Anestesiologi dan Reanimasi
Creators:
CreatorsNIM
Putri Rahayu Moidady, NIM011318066314NIM011318066314
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorChristrijogo Sumartono, Dr,dr.,Sp.An.,KARUNSPECIFIED
Thesis advisorDedi Susila, dr,Sp.An.,KMN.,FIPMUNSPECIFIED
Thesis advisorSoni Sunarso Sulistiawan, dr.,Sp.An.,FIPMUNSPECIFIED
Thesis advisorHari Nugroho, dr.,SpOGUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 09 Jul 2019 11:06
Last Modified: 09 Jul 2019 11:06
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84776
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item