ANDRI PRAMANA RESTU, NIM011418026310 (2019) SKALA ALBUMIN-BILIRUBIN SEBAGAI FAKTOR PREDIKTOR KESINTASAN 3 BULAN PASIEN KARSINOMA SEL HATI SETELAH TRANSARTERIAL CHEMOEMBOLIZATION PERTAMA Penelitian Analisis Observasional Retrospektif Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
PPDS.IPD. 21-19 Res s Abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text (Daftar Isi)
PPDS.IPD. 21-19 Res s Daftar Isi.pdf Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
PPDS.IPD. 21-19 Res s Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Fulltext)
PPDS.IPD. 21-19 Res s.pdf Restricted to Registered users only until 9 July 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Karsinoma Sel Hati (KSH) adalah kanker paling umum keenam di dunia. Mayoritas pada saat terdiagnosis sudah pada stadium lanjut sehingga pilihan terapi terbatas. Modalitas terapi paliatif antara lain adalah Transarterial Chemoembolization (TACE). Penggunaan TACE semakin meningkat, namun juga disertai angka kegagalan cukup tinggi. Manfaat TACE juga bervariasi, sehingga seleksi pasien menjadi krusial. Skala Albumin-Bilirubin (ALBI) adalah diantara skor prognostik terbaru untuk memprediksi kesintasan pasien KSH, termasuk pasca TACE. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis skala ALBI sebagai prediktor kesintasan 3 bulan pada pasien KSH setelah TACE pertama. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik retrospektif yang mengidentifikasi pasien yang menjalani TACE awal mulai Januari 2013 hingga Desember 2017 di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo. Data sebelum tindakan dikumpulkan dan dianalisis untuk mengevaluasi skala ALBI sebagai prediktor kesintasan. Hasil: Dari 134 subyek, 25, 98, dan 11 subyek masing-masing diklasifikasikan menjadi ALBI 1, ALBI 2, dan ALBI 3, dengan median skor ALBI -2,295. Skala ALBI (p=0,01; IK 95%) secara signifikan berhubungan dengan variabel kesintasan 3 bulan. Menggunakan kurva ROC, kami telah menentukan nilai cutoff baru. Kelompok skor ALBI <-2,27 memiliki relative risk 1,398 (IK 95% 1,069-1,829) terhadap kesintasan 3 bulan. Prediktor lain seperti usia, ukuran tumor, dan alphafeto-protein tidak bersifat signifikan. Kesimpulan: Skala ALBI berhubungan signifikan dengan kesintasan 3 bulan setelah TACE pertama pada pasien dengan KSH. Setelah menentukan nilai cut-off yang lebih cocok menggunakan skor ALBI, pasien di bawah titik cut-off memiliki peluang lebih baik untuk survival pada periode 3 bulan setelah TACE inisial.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IPD. 21-19 Res s | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | KSH, TACE , skala ALBI, kesintasan | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 09 Jul 2019 11:39 | |||||||||
Last Modified: | 09 Jul 2019 11:39 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84780 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |