YUSNITA KRISTANTI, 040117074
(2005)
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL DENGAN COST-OF-OUTLAY APPROACH SEBAGAI ALTERNATIF PENGUNGKAPAN KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN KEPADA PUBLIK : Studi Kasus Pada Perusahaan Daerah Pasar Surya Surabaya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Sejalan dengan kemajuan sosial dan meningkatnya pertanggungjawaban publik oleh perusahaan maka konsep teoretis akuntansi juga berubah. Hal ini terbukti dengan munculnya enterprise theory, dimana menurut konsep teori ini akuntansi jangan hanya mementingkan informasi bagi pihak pemilik entity, tetapi juga pihak yang memberikan kontribusi baik langsung maupun tidak langsung kepada eksistensi suatu perusahaan. Munculnya akuntansi pertanggungjawaban sosial merupakan fenomena yang sejalan dengan enterprise theory.
Akuntansi pertanggungjawaban sosial merupakan pert uasan pertanggungjawaban perusahaan di luar batas-batas akuntansi keuangan tradisional, yaitu menyediakan laporan keuangan tidak hanya kepada pemilik modal khususnya pemegang saham. Perluasan ini didasarkan pada anggapan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan tidak sekedar mencari uang untuk para pemegang saham.
Adapun permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana penerapan enterprise theory dan akuntansi pertanggungjawaban sosial dengan menggunakan cost-of-outlay approach sebagai bentuk pengungkapan kinerja sosial perusahaan?; (2) Bagaimana penyajian laporan pertanggungjawaban sosial dengan menggunakan cost-of outlay approach yang disajikan sebagai voluntary disclosure sehingga dapat melengkapi laporan keuangan perusahaan?
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, penelitian ini memerlukan suatu perusahaan sebagai obyek penelitian. Dengan adanya suatu perusahaan, penulis dapat melakukan penelitiannya secara mendalam dan menyeluruh serta mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Daerah Pasar Surya, yaitu sebuah Badan Usaha Milik Daerah Tingkat II Surabaya yang diberikan wewenang oleh Pemerintah Kota untuk mengatur atau menata dan mengelola perpasaran yang ada di Surabaya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama ini perusahaan belum menerapkan enterprise theory dan akuntansi pertanggungjawaban sosial dengan costofoutlay approach meskipun perusahaan telah melaksanakan aktivitas sosial disamping aktivitas bisnisnya. Penyajian informasi keuangan selama ini masih dititikberatkan kepada kepentingan shareholder karena sudut pandang perusahaan masih berdasarkan entity theory.
Dengan tidak adanya standar akuntansi yang mengharuskan pengungkapan tanggung jawab sosial, laporan pertanggungjawaban sosial perusahaan dapat disajikan sebagai voluntary disclosure sehingga dapat melengkapi dan menyempurnakan penilaian kinerja perusahaan yang benar-benar mencerminkan kesejahteraan bersama.
Actions (login required)
|
View Item |