PERAN USIA DAN LAMA INFERTILITAS TERHADAP JUMLAH OOSIT YANG DIDAPAT PADA PROGRAM FERTILISASI IN VITRO (The Role of Advanced Age and Duration of Infertility on Oocyte Number Retrieved during In Vitro Fertilization)

Hendy Hendarto, 090315218 D (2014) PERAN USIA DAN LAMA INFERTILITAS TERHADAP JUMLAH OOSIT YANG DIDAPAT PADA PROGRAM FERTILISASI IN VITRO (The Role of Advanced Age and Duration of Infertility on Oocyte Number Retrieved during In Vitro Fertilization). Jurnal Ners, 9 (2). pp. 183-186. ISSN 1858-3598

[img] Text (Artikel)
18. Peran Usia dan Lama Infertilitas_compressed.pdf

Download (489kB)
[img] Text (Peer Review)
Peer Peran Usia dan Lama .pdf

Download (1MB)
Official URL: http://journal.unair.ac.id/JN@table_of_content_37_...

Abstract

Pendahuluan: Jumlah oosit yang didapat pada program fertilisasi in vitro berhubungan dengan keberhasilan kehamilan. Saat ini fertilisasi in vitro telah dipercaya sebagai terapi definitif untuk infertilitas. Usia dan lama infertilitas merupakan faktor penting dalam infertilitas yang harus diteliti lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran usia dan lama infertilitas terhadap jumlah oosit yang didapat pada program fertilisasi in vitro. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis observasional, melibatkan wanita infertil yang mengikuti program fertilisasi in vitro di klinik fertilitas Graha Amerta Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Total sampling digunakan selama 1 Januari –30 Juni 2014 dan didapatkan 66 responden. Evaluasi meliputi usia, lama infertil, dan jumlah oosit yang didapat setelah mendapatkan stimulasi ovarium dengan injeksi anatgonis FSH dan GnRH. Data dianalisis menggunakan ANOVA test dengan level signif ikansi ≤ 0,05. Hasil: Pada kelompok dengan usia < 35 tahun rerata jumlah oosit yang didapat adalah 9,43 ± 6,29 oosit, dan pada kelompok dengan usia ≥ 35 tahun rerata sebesar 6,03 ± 4,67 oosit. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok tersebut (p=0,017). Jumlah oosit yang didapat pada kelompok yang mengalami lama infertil 1–2 tahun, 3–4 tahun, dan ≥ 5 tahun berturut-turut adalah 13.40 ± 3.28 ; 8.64 ± 6.80 dan 6.82 ± 5.45. Terdapat perbedaan jumlah oosit yang signifikan dari 3 kelompok tersebut (p=0,017). Diskusi: Semakin tua usia dan semakin lama durasi infertilitas memberikan kontribusi terhadap semakin berkurangnya jumlah oosit yang didapat pada program fertilisasi in vitro.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: usia, lama infertil, oosit, fertilisasi in vitro
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kebidanan dan Kandungan
Creators:
CreatorsNIM
Hendy Hendarto, 090315218 Dhndhendy@yahoo.com
Depositing User: arys fk
Date Deposited: 29 Jul 2019 06:53
Last Modified: 29 Jul 2019 06:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/85380
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item