DIANI PUTRI LESTARI, 040217369 (2008) EVALUASI EFEKTIVITAS SATUAN KERJA AUDITOR INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT PENGAWASAN KREDIT PADA PT BANK X. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2008-lestaridia-8751-a168_0-k.pdf Download (332kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-lestaridia-8728-a168_0-e.compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu ukuran keberhasilan bank adalah apabila bank tersebut berhasil di bidang pengelolaan kredit, karena usaha perkreditan memberikan kontribusi pendapatan yang paling besar bagi usaha bank. Namun, aktivitas kredit adalah kegiatan utama bank yang cukup mengandung risiko dan dapat berpengaruh pada kesehatan serta kelangsungan usaha bank, sehingga dalam pelaksanaannya Bank wajib mengawasi perkembangan kredit yang disalurkan. Pengawasan kredit wajib dilakukan dengan tujuan untuk menilai sejauh mana syarat-syarat kredit maupun kewajiban pembayaran lainnya telah dipenuhi debitur, menilai usaha debitur dari waktu ke waktu yang dikaitkan dengan risiko yang dihadapi Bank serta membantu Bank dalam mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan. Bank wajib secara periodik meninjau kembali mutu kredit yang telah disalurkan untuk memutuskan secara tepat apakah kredit tertentu akan diperpanjang pada saat jatuh tempo atau malah harus dilakukan tindakan tertentu untuk menyelamatkannya. Penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan untuk pengawasan kredit, harus dideteksi sedini mungkin untuk ditindaklanjuti, untuk itu perlu dilakukan audit intern, yang bertujuan membantu mencegah ter adinya penyimpangan dengan mengevaluasi dan menguji efektivitas proses pengawasan kredit. Untuk melaksanakan fungsi audit intern, Bank Indonesia dalam PBI Nomor 1/6PBI/1999 mewajibkan Bank memiliki Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripti£ Analisa yang digunakan dengan membandingkan antara data internal perusahaan mengenai pelaksanaan audit pengawasan kredit, dengan SPFAIB dan pedoman yang berlaku di Bank X. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa SKAI telah melaksanakan audit intern untuk pengawasan kredit secara efektif, sesuai dengan SPFAIB dan Petunjuk Kerja Pelaksanaan Audit Intern Bank X, meliputi tahapan perencanaan, penyusunan program audit, pelaksanaan, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pemeriksaan. Kelemahan yang tercatat selama dalam penelitian adalah tidak terdapat dokumentasi yang menunjukan dibuatnya prosedur audit tertulis setiap awal penugasan yang mencerminkan langkah dan proses audit yang telah dilaksanakan untuk mencapai sasaran audit. Pelaksanaan audit SKAI Bank X didasarkan pada program audit standar yang yang tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan Keda Audit Intern.

Actions (login required)

View Item