BAYU SWASTIKA KUSZATMONO, 040318293 (2008) PENERAPAN JUSTIN TIME PURCHASING SYSTEM PADA FUNGSI PEMBELIAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. VARIA USAHA BETON DI SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2008-kuszatmono-9152-a220_08-k.pdf Download (382kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-kuszatmono-8812-a220_08-p-min.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Semakin pesatnya perubahan teknologi produksi pada saat ini, memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah sebagian cara manajemennya. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan maksimal atas dana yang telah diinvestasikan, dengan cara mengoptimalkan faktor produksi yang dimiliki secara efektif dan efisien. Salah satu elemen penting dalam perusahaan manufaktur adalah ketersediaan bahan baku. Bahan baku merupakan sesuatu yang sangat penting bagi siklus hidup produksi. Ketersedman bahan baku sangat dibutuhkan dalam penentuan terlaksananya proses produksi. Persediaan bahan baku yang terlalu besar dapat berakibat tingginya biaya pembelian, biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang. Sedangkan apabila ter adi kondisi yang outstock akan berakibat terhentinya proses produksi. Oleh karena itu untuk menjaga kelancaran proses produksi diperlukan suatu manajemen persediaan bahan baku yang tepat, salah satunya adalah dengan menerapkan Just In Time Purchasing System, yaitu suatu metode dimana perusahaan meaakukan pembelian bahan baku dalam jumlah yang tepat, waktu yang tepat, dan pada tempat yang tepat. Dimana aktivitas pembelian tersebut dilakukan dengan beberapa pemasok dalam keriasama jangka panjang. Studi kasus pada PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo, menunjukkan bahwa proses pengadaan persediaan bahan baku berlangsung tidak efektif dan efisien. Kondisi ini menyebabkan biaya persediaan yang dikeluarkan cukup tinggi. Perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah besar sehingga timbul biaya untuk pemeliharaan persediaan sebesar Rp. 4.800.000 setahun. Selain itu perusahaan juga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pengiriman bahan baku sebesar Rp. 97.272.500 setahun. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa metode Just In Time Purchasing dapat diterapkan perusahaan, karena perusahaan dapat menghemat biaya persediaan cukup besar dengan menerapkan metode ini. Dengan mengurangi jumlah lot size pembelian dan meningkatkan frekuensi pengiriman menjadi 25 kali setahun, perusahaan dapat menghemat biaya sampai Rp. 772.831.620,5. Jumlah penghematan akan terus bertambah bila frekuensi pengiriman ikut ditambah. Diharapkan usulan pemecahan masalah dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam usahanya meningkatkan efisiensi biaya persediaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 A. 220/08 Kus p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | COST CONTROL; COST ACCOUNTING | ||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T58.4 Managerial control systems | ||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Sheli Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 21 Jun 2017 19:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8592 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |