PRATAMA, YOGA YUMAN (2009) PERSEPSI AUDITOR DAN AUDITEE TERHADAP PERAN DAN FUNGSI BADAN PENGAWASAN DAERAH PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-pratamayog-8826-a201_08-p-min.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Badan Pengawas Daerah (BAWASDA) merupakan unsur penunjang Gubemur dalam bidang pengawasan pada lingkup Pemerintahan Propinsi. Dalam menjalankan tugasnya peran yang diemban oleh BAWASDA adalah sebagai internal auditor Pemerintah Propinsi. Selaku internal auditor fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh BAWASDA menitikberatkan pads fungsi pembinaan terhadap para aparatur negara yang menjadi objek pemeriksaan. Hal ini berbeda dengan fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh eksternal auditor. Pada kenyataannya masih terdapat banyak kesalahpahaman terhadap peran yang diemban oleh BAWASDA. Banyak pihak yang menganggap peran BAWASDA adalah sebagai eksternal auditor. Bahkan beberapa personal BAWASDA selaku auditor juga Pemprop selaku auditee juga memiliki persepsi yang salah. Apabila suatu lembaga memiliki persepsi yang salah terhadap peran yang diembannya maka dapat dipastikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal, karena persepsi seseorang terhadap suatu permasalahan menentukan reaksi yang diberikan terhadap permasalahan tersebut. Persepsi seseorang terhadap suatu hal dapat diukur dengan metode survey, yaitu melalui pertanyaan maupun pemyataan yang diberikan dalam suatu kuisioner kepada sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian. Persepsi auditor dan auditee diukur dengan melakukan survey kepada personal BAWASDA selaku auditor dan personal Pemprop selaku auditee, dimana para responden tersebut menjadi sampel yang mewakili populasi masing-masing kelompok. Kuisioner yang menjadi alat penelitian terdiri dari dua puluh pemyataan yang terbagi dalam tiga faktor atau variable. Variable yang pertama adalah pemahaman terhadap BAWASDA, variable kedua adalah pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi BAWASDA, sedangankan variable yang ketiga adalah pemahaman terhadap peran BAWASDA. Keduapuluh pemyataan tersebut dianggap dapat mewakili persepsi para responden terhadap peran dan fungsi BAWASDA selaku internal auditor Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan terdapat perbedaan persepsi antara kelompok BAWASDA dengan kelompok Pemprop terhadap peran dan fungsi BAWASDA. Analisa lebih lanjut persepsi kedua kelompok responden terhadap masing¬masing faktor atau variable menunjukkan pada variable pertama yaitu pemahaman terhadap BAWASDA tidak terdapat perbedaan persepsi. Pada variable kedua yaitu pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi BAWASDA menunjukkan hasil tidak terdapat perbedaan persepsi. Sedangkan pada variable ketiga yaitu pemahaman terhadap peran BAWASDA menunjukkan terdapa perbedaan persepsi diantara kedua kelompok responden.

Actions (login required)

View Item