SITA PAPRIKA YASIEN, 040418868 (2009) PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENINGKATKAN AKURASI DALAM PENENTUAN HARCA POKOK KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN PENGECATAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI PT"X" DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2009-yasiensita-8854-a56_08 ABSTRAK.pdf Download (182kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-yasiensita-8854-a56_08-min.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perhitungan harga pokok kwistruksi paclir umumnya masih menggunakan metode tradisional. Sama halnya dengan perusahaan jasa konstruksi PT "X" yang menjadi objek penelitian ini. perhitungan harga pokok konstruksinya masih menggunakan metode tradisional. Yaitu deugran mcahggunakan satu pemicu biaya yang berkaitan dengan volume produksinya. Perhitungan ini memiliki kelemahan dalam pemberian informasi menngenai harga pokok konstruksi karena hanya menggunakan satu pemicu biaya tanpa memperhitungkan faktor-faktor yang tidak berkaitan dengan volume produksi sehingga akan menyebabkan adanya distorsi biaya. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang disebakan dari penggunaan metode tradisional, maka dapat menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) dalam perhitungan harga pokok konstruksi Dalam Activity Based Costing mempergunakan lebih dari satu pemicu biaya umtuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke masing-masing proyek. Sehingga biaya tidak langsung yang dialokasikan akan menjadi lebih proporsional dan informasi mengenai harga pokok konstruksinya lebih akurat.. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penggunaan metode studi kasus dipergunakan untuk menjawab rumusan masalah yang diawali dengan pertanyaan bagaimana dan mengapa dan difokuskan pada ienormm konternporer.Data yang digunakan diperoieh melalui wawancara, dokumentasi, observasi. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa PT "X" menggunakan metode tradisional dalam perhitungan harga pokok konstruksinya dengmi menggunakan jumlah hari tenaga kerja langsung sebagai dasar penentuan biaya overhead untuk masing-masing proyek. Setiap proyek. Yang dikerjakam oleh PT. "X" memiliki tingkat kompleksitas dan karakteristik yang berbeda-beda. Pada pembahasan ditunjukkan adanya perbedaan hasil perhitungan dengan menggunakan metode tradisional dengan metode Activity Based Costing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Activity Based Costing akan sangat membantu perusahaan karena memberikan informasi yang lebih akurat mengenai harga pokok konstruksi schingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang bijaksana bagi perusahaan.

Actions (login required)

View Item