NINA PUSPAYANTI, NIM011711223018 (2019) EKSPLORASI DETERMINAN MASALAH PERKAWINAN USIA REMAJA DI KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
abstrak.pdf Download (107kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (2MB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (134kB) |
|
Text
full text.pdf Restricted to Registered users only until 2 September 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Jumlah pernikahan remaja (<20 tahun) di Kecamatan Kepung adalah tertinggi (42,98%) dibandingkan dengan Kecamatan lain di Kabupaten Kediri berdasarkan Data Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri tahun 2017. Pernikahan remaja meningkatkan risiko masalah psikologis, komplikasi dalam kehamilan dan persalinan bahkan kematian ibu dan atau bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan masalah perkawinan usia remaja di Kecamatan Kepung. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Jumlah sampel 60 responden dengan teknik sampling Snow Ball. Wawancara mendalam dilakukan pada responden remaja wanita, orang tua remaja, teman sebaya, tokoh masyarakat serta pemegang GenRe dan program PKPR. Hasil: determinan masalah perkawinan usia remaja : 1) Manusia (man); perasaan cocok dan sudah bertemu jodoh, mencegah terjadinya pergaulan bebas, kehamilan sebelum menikah, tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah, keinginan membantu perekonomian keluarga, taat kepada keluarga yang tidak mau menolak lamaran, taat pada orang tua yang tidak ingin menjadi bahan pergunjingan tetangga, ada pemahaman yang keliru bahwa hubungan seksual sebelum menikah adalah hal yang wajar 2) Anggaran (money); dana yang terbatas 3) Bahan (material); media tidak ada 4) Cara (methode); penyuluhan tidak bisa maksimal, belum ada poli konseling di Puskesmas, program Genre belum berjalan maksimal 5) Lingkungan (environment); persepsi dan pemahaman orang tua masih kurang, peran teman sebaya masih kurang, persepsi tokoh masyarakat tidak mempunyai hak melakukan intervensi, undang-undang perkawinan masih memberi ruang untuk tetap terjadi perkawinan usia remaja. Kesimpulan: determinan masalah perkawinan usia remaja bersifat multifaktorial yang saling berkaitan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK BId 55/19 Pus e | ||||||
Uncontrolled Keywords: | adolescent marriage, reproductive health | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ793-799.2 Youth. Adolescents. Teenagers | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Bidan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 02 Sep 2019 10:09 | ||||||
Last Modified: | 02 Sep 2019 10:09 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/86266 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |