Anik Andris Setyaningrum, NIM011228116310 (2019) PERBANDINGAN EFEKTIFITAS POLYETHYLEN GLYCOL 4000 DAN LACTULOSA SEBAGAI TERAPI RUMATAN KONSTIPASI PADA ANAK CEREBRAL PALSY. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
PPDS.IKA. 24-19 Set p ABSTRAK.pdf Download (34kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
PPDS.IKA. 24-19 Set p DAFTAR ISI.pdf Download (77kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
PPDS.IKA. 24-19 Set p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (103kB) |
|
Text (FULLTEXT)
PPDS.IKA. 24-19 Set p.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Konstipasi merupakan suatu masalah yang tidak jarang ditemukan pada anak cerebral palsy. Prinsip terapi konstipasi pada anak Cerebral palsy adalah evakuasi feses secara efektif dilanjutkan terapi rumatan yang dapat memicu defekasi yang regular dan tidak nyeri. Salah satu rekomendasi pencegahan konstipasi dengan pemberian osmotic laxative sebagai terapi rumatan. Tujuan: Menganalisis perbandingan efektifitas polyethylen glycol (PEG) 4000 dan lactulosa sebagai terapi rumatan konstipasi pada anak cerebral palsy (CP). Metode: Penelitian randomized pre-post test controlled grup trial pada pasien CP di yang konstipasi poli Gastroenterologi Anak RSUD Dr Soetomo, terbagi dalam 2 kelompok yaitu PEG 4000 dan lactulosa, dikuti selama 8 minggu untuk dievaluasi perubahan frekuensi buang air besar, perubahan konsistensi feses.dan efek samping obat. Hasil: Pada penelitian ini terdapat 40 pasien CP yang konstipasi, rerata usia subyek penelitian adalah 57,63(SD 42,41) bulan. Jenis kelamin terbanyak laki-laki (24/40). Setelah pemberian PEG 4000 selama 1 bulan terjadi perubahan rerata frekuensi BAB dari 1,8(SD 0,41)kali/minggu menjadi 2,8(SD 0,63)kali/minggu (p=0,16), sedangkan pada kelompok lactulosa rerata frekuensi BAB dari 1,7(SD 0,47)kali/minggu menjadi 2,7(SD 1,03)kali/minggu (p=0,001). Pada kedua kelompok juga terjadi perubahan konsistensi feses keras (tipe 1 dan 2) menjadi.lebih lunak (tipe 3-5) dengan nilai p=0.695. Kesimpulan: PEG 4000 dan lactulosa dapat digunakan sebagai terapi rumatan konstipasi pada anak cerebral palsy. Tidak ada perbedaan bermakna antara kedua group.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IKA. 24-19 Set p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Konstipasi, Polyethylene glycol 4000, lactulosa, perubahan BAB. | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics | ||||||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kesehatan Anak (Sub Spesialis) | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||||||||
Date Deposited: | 06 Sep 2019 04:21 | ||||||||||||
Last Modified: | 06 Sep 2019 04:21 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/86416 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |