EKSPRESI RANKL PASCA PEMBERIAN SCAFFOLD HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG KEPITING (Portunus pelagicus) PADA SOKET PASCA PENCABUTAN GIGI MARMUT (Cavia cobaya)

AGAM WIRAYUDHA, 021618076306 (2019) EKSPRESI RANKL PASCA PEMBERIAN SCAFFOLD HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG KEPITING (Portunus pelagicus) PADA SOKET PASCA PENCABUTAN GIGI MARMUT (Cavia cobaya). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
PPDGS.PROS. 10-19 Wir e ABSTRAK.pdf

Download (95kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
PPDGS.PROS. 10-19 Wir e DAFTAR ISI.pdf

Download (101kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
PPDGS.PROS. 10-19 Wir e DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (255kB)
[img] Text (FULLTEXT)
PPDGS.PROS. 10-19 Wir e.pdf
Restricted to Registered users only until 11 September 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Mempertahankan alveolar ridge pada saat pencabutan adalah hal yang penting. Preservasi soket merupakan suatu prosedur yang bertujuan mengurangi kehilangan tulang setelah pencabutan gigi. Salah satu jenis material alloplast yang sering digunakan adalah scaffold. Salah satu komponen penyusun tulang yang paling mempengaruhi adalah RANKL. Adanya penurunan jumlah RANKL berarti semakin sedikit osteoclas yang aktif dan diharapkan osteoblas tumbuh lebih banyak untuk membentuk matriks tulang. Tujuan: Untuk menganalisis ekspresi RANKL dengan pemberian scaffold hidroksiapatit dari cangkang kepiting (Portunus pelagicus) pada soket pasca pencabutan gigi marmut (Cavia cobaya) pada hari ke-7 dan ke-14. Material dan Metode: 24 ekor Cavia cobaya yang dibagi menjadi empat kelompok, gigi insisivus kiri rahang bawah dicabut kemudian dilakukan preservasi soket. Kelompok I, setelah Cavia cobaya dicabut giginya, soket pencabutan tanpa diberi perlakuan. Setelah 7 hari diterminasi, kemudian diperiksa. Kelompok II, setelah Cavia cobaya dicabut giginya, soket pencabutan tanpa diberi perlakuan. Setelah 14 hari diterminasi kemudian diperiksa. Kelompok III, setelah Cavia cobaya dicabut giginya, soket pencabutan diberi scaffold hidroksiapatit dari cangkang kepiting (Portunus pelagicus), setelah 7 hari diterminasi kemudian diperiksa. Kelompok IV, setelah Cavia cobaya dicabut giginya, soket pencabutan diberi scaffold hidroksiapatit dari cangkang kepiting (Portunus pelagicus), setelah 14 hari diterminasi kemudian diperiksa. Data penelitian dianalisis menggunakan One Way Anova dan Tukey HSD. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok yang diberi scaffold hidroksiapatit dari cangkang kepiting (Portunus pelagicus). Kelompok IV adalah kelompok yang mempunyai jumlah RANKL terendah. Kesimpulan: Pemberian scaffold hidroksiapatit dari cangkang kepiting (Portunus pelagicus) pada soket pasca pencabutan gigi pada marmut (Cavia cobaya) dapat menurunkan ekspresi RANKL.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDGS.PROS. 10-19 Wir e
Uncontrolled Keywords: Scaffold, hidroksiapatit cangkang kepiting, RANKL, preservasi soket.
Subjects: R Medicine > RK Dentistry > RK641-667 Prosthetic dentistry. Prosthodontics
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi > Prosthodontics
Creators:
CreatorsNIM
AGAM WIRAYUDHA, 021618076306UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRostiny,, '0020095402UNSPECIFIED
Thesis advisorHarry Laksono,, '0018126009UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 11 Sep 2019 04:24
Last Modified: 11 Sep 2019 04:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/86545
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item