Elmi Mufidah, 058310584 (2013) Pengaruh Ekstrak Ragi Terhadap Kandungan Serol Total Dalam Kalus Solanum Mammosum L. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-mufidahelm-23545-12.ring-.pdf Download (105kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FF.239-88.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder dalam tanaman antara lain dapat dilakukan dengan penambahan elisitor pada media. Pada penelitian ini digunakan ekstrak ragi yang berfungsi sebagai elisitor untuk meningkatkan kandungan sterol dalam kalus Solanum mammosum, karena ekstrak ragi dapat berfungsi sebagai elisitor untuk meningkatkan pembentukan isomer glyceolline dalam sel Glycine max dan meningkatkan biosintesis berberin dalam sel Thalictrum rugosum. Elisitor adalah zat yang dapat menyebabkan sintesis dan sekresi fitoaleksin. Fitoaleksin merupakan senyawa yang terdapat dalam tanaman yang dikeluarkan sebagai respon terhadap "stress" mekanik, kimia atau jika talnaman terinfeksi oleh jamur/mikroba. Kalus Solanum mammosum ditanam dalam media Murashige dan Skoog (MS) yang dimodifikasi, media MS yang ditambah ekstrak ragi dengan konsentrasi berturutturut 25 mg/1, 50 mg/1 dan 75 mg/1. Setelah tiga minggu kalus dipanen, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 40-60°C atau di bawah sinar matahari. Kalus yang sudah kering diserbuk dengan derajat halus pengayak No. 50 dan ditimbang 5 gram serbuk yang telah ditentukan kandungan airnya dengan "moisture content balance", kemudian diekstraksi dua kali dengan kloroform 75 ml. Hasil ekstraksi diuapkan dengan rotavapor sampai kering.

Actions (login required)

View Item