Dian Maya Sari, 050412943
(2008)
PENGARUH PERBEDAAN WAKTU KONTAK DENGAN NATRIUM TRIPOLIFOSFAT (TPP) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK SERTA PROFIL PELEPASAN MIKROPARTIKEL TEOFILIN-CHITOSAN (Dibuat dengan metode orifice-ionic gelation).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Teofilin adalah alkaloida turunan xantin yang memiliki efek relaksasi otot polos, terutama otot polos bronkus (bronkodilatasi). Teofilin digunakan untuk pengobatan asma bronkial. Waktu paruh plasma teofilin 3-9 jam. Pembuatan mikropartikel teofilin bertujuan untuk mengontrol pelepasan zat aktif dan memperpanjang kerja obat serta menurunkan efek samping obat. Chitosan merupakan pollimer yang memiliki satu gugus amino primer dan 2 gugus hidroksil bebas. Muatan positif dari gugus amino bebas dari chitosan, dapat bereaksi secara ionik dengan muatan negatif dari TPP sehingga terjadi ikatan sambung silang. Chitosan mampu meningkatkan absorbsi beberapa bahan obat melewati barier lipid pada mukosa dengan meningkatkan waktu kontak bahan obat dengan mukosa, serta kemampuan menginduksi pembukaan jembatan sel-sel epitel mukosa, sehingga bahan obat lebih mudah masuk ke sirkulasi sistemik. Selain itu mikropartikel chitosan yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengontrol pelepasan obat, meningkatkan bioavailabilitas dari zat-zat degradable.
Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh perbedaan waktu kontak dengan TPP terhadap karakteristik fisik serta profil pelepasan mikropartikel teofilin-chitosan yang dibuat dengan metode orifice-ionic gelation. Metode ini diharapkan dapat menghasilkan ukuran mikropartikel yang homogen, sferis.
Mikropartikel teofilin-chitosan dibuat dengan metode orifice-ionic gelation dengan perbedaan waktu kontak 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit. Pembuatan mikropartikel dengan Cara meneteskan larutan dispersi campuran teofilin dan chitosan menggunakan spuit injeksi dengan ukuran jarum 23 G ke dalam larutan TPP 15 %., lalu didiamkan beberapa menit (sesuai formula). Mikropartikel yang terbentuk dikumpulkan dan dipisahkan dengan dicuci berkali-kali dengan air, kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 40° C selama 3,5 jam.
Evaluasi yang dilakukan meliputi uji mutu fisik mikropartikel antara lain bentuk dan morfologi mikropartikel, distribusi ukuran, kandungan teofilin dalam mikropartikel, profil pelepasan dari mikropartikel tersebut.
Hasil pemeriksaan bentuk dan morfologi dari mikropartikel menunjukkan bahwa dengan meningkatnya waktu kontak mikropartikel berbentuk hampir sferis.
Hasil penelitian menunjukkan rentang ukuran mikropartikel yang dihasilkan adalah berkisar antara 1030 µm – 1931,26 µm.
Hasil pemeriksaan kandungan teofilin dalam mikropartikel diperoleh rata-rata % kadar untuk F1= 31,05 %; F2 = 29,57 % ; F3 = 29,20 % ;F4 = 29,20 %. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa formula satu dengan waktu kontak 15 menit memiliki kandungan bahan obat yang paling besar.
Pada uji pelepasan diperoleh harga efisiensi disolusi untuk masing-masing formula berturut-turut Fl, F2, F3, F4 adalah 48,26 %, 61,32 %, 52,88 %, 60,83 %. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, profit pelepasan mikropartikel yang paling lambat terdapat pada formula satu dengan waktu kontak 15 menit.
Actions (login required)
|
View Item |