Putri Paramawati Fajerin, 050513233
(2009)
PENGARUH PERBANDINGAN MANITOL DAN ETIL SELULOSA 10 CPS TERHADAP PELEPASAN TEOFILIN DALAM SEDIAAN LEPAS LAMBAT.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengaruh perbandingan etilselulosa 10 cPs dan manitol terhadap pelepasan Teofilin dari sediaan lepas lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan manitol dan etil selulosa terhadap mute fisik dan pelepasan teofilin dari matriks sediaan lepas lambat. Perbandingan manitol dengan etil selulosa adalah 0:5, 1:4, 1:3, 1:2.
Sediaan lepas lambat dibuat dengan cara granulasi basah dan menggunakan pengikat PVP K-30 4% dalam etanol 96%. Granul yang terbentuk diuji kandungan lengas, sifat alir, sudut diam dan homogenitasnya. Kemudian dicetak menjadi tablet dan dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan dan kerapuhan.
Penetapan keseragaman kadar tablet dilakukan dalam media aquadest dan etanol, sedangkan untuk uji disolusi dilakukan dalam dua media yaitu cairan lambung buatan tanpa pepsin pH 1,2 ± 0,05 dan dapar fosfat pH 6,0 ± 0,05 selama 8 jam(The USP Convention,2000). Penentuan kadar hasil uji penetapan kadar dan uji disolusi ditentukan dengan spektrofotometer UV-vis pada panjang gelombang maksimum yaitu 272,08 nm (untuk media aquadest), 270,03 nm (untuk media cairan lambung buatan tanpa pepsin pH 1,2 ± 0,05) dan 270,98 nm (untuk media dapar fosfat pH 6,0 ± 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa granul yang dihasilkan dari kombinasi matriks etiselulose 10 cPs dengan manitol memenuhi syarat pada uji kandungan lengas granul, kecepatan alir dan sudut diam granul, serta jumlah fines. Dimana persyaratan untuk kandungan lengas granul 1-2%, untuk laju aliran granul > 10 g/detik.
Hasil uji disolusi dengan parameter efisiensi disolusi (ED 480), adanya perbedaan perbandingan etilselulosa 10 cPs dengan manitol memberikan perbedaan secara bermakna terhadap harga ED 480 yaitu dengan peningkatan perbandingan meningkatkan nilai ED 480. Hasil disolusi jika dibandingkan dengan persyaratan USP XXIV dengan rentang 8 jam, tidak ada formula yang memenuhi syarat. Pelepasan teofilin dari semua formula mengikuti model Higuchi, sedangkan mekanisme pelepasan obat melalui matriks porus.
Actions (login required)
|
View Item |