MAHFIRO RISKY SAFITRI, 101511133195 (2019) ANALISIS PERBEDAAN RESPON FISIOLOGIS TUBUH SEBELUM DAN SESUDAH TERPAPAR IKLIM KERJA PANAS (Studi pada Petugas Bubut Rumput PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Tanjung Wangi). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK FKM 168 19 Saf a.pdf Download (21kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI FKM 168 19 Saf a.pdf Download (32kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA FKM 168 19 Saf a.pdf Download (56kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT FKM 168 19 Saf a.pdf Restricted to Registered users only until 18 September 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tempat kerja yang panas dapat mempengaruhi respon fisiologis tubuh tenaga kerja. Selain itu jika suhu meningkat atau melebihi dari suhu nyaman pekerja maka dapat menurunkan prestasi kerja, berfikir, mengurangi kelincahan pekerja, mengganggu kecermatan kerja otak, mengganggu koordinasi saraf perasa dan motoris dan juga dapat memudahkan perangsangan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan respon fisiologis tubuh yakni perbedaan suhu tubuh, tekanan darah dan berat badan sebelum dan sesudah terpapar iklim kerja panas pada petugas bubut rumput PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Tanjung Wangi. Penelitian ini termasuk penelitian deskripstif observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah pertugas bubut rumput yang berjumlah 11 orang. Variabel yang diteliti yakni iklim kerja, suhu tubuh, tekanan darah, berat badan, usia, riwayat penyakit, intake cairan, dan status gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik tenaga kerja petugas bubut rumput di PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Tanjung Wangi sebagian besar tenaga kerja berusia 17-25 tahun, tidak memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah, sebagian memiliki intake cairan dalam kategori kurang dengan status gizi normal. Selain itu, terdapat perbedaan respon fisiologis tubuh yang meliputi suhu tubuh, tekanan darah dan berat badansebelum dan sesudah terpapar iklim kerja panas. Selain itu hasil dari uji statistik dengan menggunakan koefisien kontingensi didapatkan hasil bahwa hubungan antara iklim kerja panas dengan respon fisiologis tubuh dalam kategori lemah dengan arah hubungan positif atau searah. Oleh karena hal tersebut perusahaan perlu melakukan upaya perbaikan terhadap petugas bubut rumput agar memperkecil keluhan subyektif yang dirasakan oleh pekerja akibat paparan iklim kerja panas. Dan pekerja terhindar dari peyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja.

Actions (login required)

View Item