ANA MALA FITRI, 101311133110 (2019) ANALISIS RISIKO TUBERKULOSIS PARU BERDASARKAN KARAKTERISTIK, RERATA KADAR GULA, LAMA DIABETES DAN STATUS GIZI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 (Studi Kasus Kontrol di KecamatanSawahan Kota Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
ABSTRAK.pdf Download (40kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (84kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (95kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKM 182 19 Fit a.pdf Restricted to Registered users only until 18 September 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia, sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular(WHO, 2008). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2016, jumlah pasien DM dan TB pada wilayah Surabaya Barat dengan peta kasus yang tinggi berasal dari Kecamatan Sawahan. Sesuai dengan data Dinas Kesehatan Kota Surabaya jumlah pasien TB Paru pada tahun 2016 terbanyak berasal dari Surabaya barat yaitu Kecamatan Sawahan, yang mengalami peningkatan dari 234 kasus pada tahun 2015 menjadi 670 kasus pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko faktor karakteristik, kadar gula darah dan status gizi terhadap kejadian TB Paru pada penderita DM tipe 2. Metode penelitian ini adalah case control. Penelitian ini melibatkan 40 responden yang terbagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol di wilayah Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Teknik pengambilan data dengan kuesioner dan data rekam medik dari Puskesmas Sawahan, Banyu Urip dan Putat Jaya. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik penderita DM tipe 2 dengan TB di Kecamatan Sawahan 32,5% berusia 55-64 tahun, 55% laki-laki, berpendidikan SMA sebesar 32,5%, tidak bekerja 72,5%, berpendapatan <UMK sebesar 75%, dengan durasi DM < 10 tahun sebesar 75%. GDA tidak terkontrol sebesar 72, 5% dan sebesar GDP 77,5%. Status gizi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan dan tanpa TB Paru berstatus gizi overweight sebesar 62,5%.Hasil uji chi square di dapatkan bahwa faktor yang berisiko terhadap kejadian TB yaitu variable usia, jenis kelamin, status pekerjaan, pendapatan, pendidikan. GDA p= 0,48, (OR=2,15; 95% CI= 0, 515<OR<9,000), lama DM, status gizi underweight (IMT <18,5) p=0,937, (OR=1,2 ; 95% CI= 0,313<OR<5,939) dan status gizi overweight (IMT.25,0) p=0,937, (OR=1,3; 95% CI= 0,121<OR<11,865). Kesimpulan dari penelitian ini adalah factor usia >49 tahun, jenis kelamin laki-laki, responden yang tidak bekerja, responden yang berpendapatan rendah (<UMK), status pendidikan yang rendah, kadar Gula Darah Acak (GDA) yang tidak terkontrol (> 200 mg/dl), kadar Gula Darah Puasa (GDP) tidak terkontrol (> 126 mg/dl), responden yang durasi DM <10 tahun, responden yang berstatus gizi underweight dan overweight tidak memiliki hubungan yang bermakna meskipun berarti secara epidemiologis terhadap kejadian TB Paru pada penderita DM Tipe 2 di Kecamatan Sawahan. Perlu dilakukan sosialisasi pengaturan pola makan pada penderita DM tipe 2, dilakukan skrining TB pada penderita DM tipe 2, meningkatkan komunikasi dan pendampingan agar penderita DM Tipe 2 dengan TB rutin berobat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KIKC KK FKM 182/19 Fit a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Mellitus Tipe 2, Status Gizi, Gula Darah, Tuberkulosis Paru. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC306-320.5 Tuberculosis | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 18 Sep 2019 10:18 | ||||||
Last Modified: | 18 Sep 2019 10:41 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/87021 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |