ANNEKE MEYVIA SILVI, 101511133174 (2019) ANALISIS WAKTU TANGGAP PELAYANAN AMBULANS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSU HAJI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK FKM 175 19 Sil a.pdf Download (57kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI FKM 175 19 Sil a.pdf Download (75kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA FKM 175 19 Sil a.pdf Download (39kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT FKM 175 19 Sil a.pdf Restricted to Registered users only until 19 September 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Menurunnya angka capaian Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit pada indikator Kecepatan Pelayanan Ambulans ≤30 menit dari Tahun 2017 sebesar 35% menjadi 34% di Tahun 2018 menunjukkan bahwa adanya penurunan kualitas dan kurang optimalnya kecepatan pelayanan ambulans di RSU Haji Surabaya. Selain itu pada indikator kecepatan pelayanan ambulans hanya mencapai 34% di Tahun 2018 dari target 100% Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk menganalisis waktu kegiatan pada fase waktu tanggap pelayanan ambulans di RSU Haji Surabaya. Sampel dihitung dengan rumus total sampling, yaitu sebesar 27 pelayanan ambulans di RSU Haji Surabaya pada Bulan Juni-Juli 2019. Kriteria inklusi pada sampel ini adalah pelayanan ambulans gawat darurat dan pelayanan ambulans rujukan. Data diperoleh melalui telaah dokumen sumber daya manusia dan mengisi lembar observasi mengenai kesesuaian SOP, kelengkapan sarana medis dan non medis, dan waktu tanggap pelayanan ambulans per tahapan kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan sumber daya manusia yang bertugas pada pelayanan ambulans adalah 1 pengemudi dan 1 perawat pada setiap shift. Sebagian besar pelayanan ambulans telah sesuai dengan SOP yang berlaku, dan sebagian besar kelengkapan sarana medis dan non medis untuk pelayanan ambulans sudah terpenuhi. Waktu tanggap yang dibutuhkan rata-rata >30 menit baik dari internal IGD, internal Non IGD, dan eksternal. Kegiatan yang memiliki kontribusi waktu yang lama adalah kegiatan persiapan pasien IGD yaitu 22,3 menit, persiapan pasien non IGD 42,9 menit dan perjalanan menuju lokasi pelayanan ambulans eksternal 12 menit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbedaan alur pelayanan ambulans internal IGD, internal non IGD, dan eksternal menyebabkan waktu tanggap menjadi berbeda-beda. Serta kegiatan yang berkontribusi menyebabkan waktu paling lama adalah persiapan pasien rujukan, persiapan peralatan medis dan non medis, dan perjalanan menuju lokasi.

Actions (login required)

View Item