LINA INDRIATI, 050112389 (2006) PENGARUH NaCl TERHADAP INTENSITAS ECHO GELOMBANG ULTRASONIK DAN STABILITAS FISIK COUPLING AGENT BERBASIS CARBOMER 940. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2006-indriatili-1681-ff4806-k.pdf Download (408kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-indriatili-1681-ff48_06-min.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pemanfaatan ultrasonografi telah berkembang pesat di dunia kedokteran, salah satunya digunakan dalam pemeriksaan obstetri untuk memperkuat hasil pemeriksaan dan diagnosis dokter. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi basil pemeriksaan ultrasonografi, salah satunya adalah udara yang terjebak diantara permukaan kulit yang sedang diperiksa dengan transducer. Udara yang terjebak ini merupakan halangan rambatan gelombang ultrasonik sehingga hampir seluruh gelombang ultrasonik akan dihamburkan. Untuk menghindari udara yang terjebak ini, diperlukan suatu media cair, yaitu acoustic coupling agent. Coupling agent yang banyak digunakan adalah gel larut air (hydrogel) dengan basis Carbomer 940 karena hydrogel dapat membantu memberikan gambaran yang lebih fokus pada suatu pemeriksaan ultrasonografi dan Carbomer 940 memiliki kekuatan yang tinggi sebagai gelling agent sehingga dapat membantu meningkatkan efektifitas gel sebagai coupling agent. Untuk mendapatkan kualitas gambar hasil pemeriksaan ultrasonografi yang baik, pelemahan gelombang harus relatif kecil, salah satu caranya adalah dengan penambahan larutan elektrolit yang dapat meningkatkan kerapatan antar partikel medium perambatan gelombang sehingga dapat menghasilkan pelemahan gelombang yang kecil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan elektrolit NaCl dengan konsentrasi 0,5%, 1%, dan 1,5% terhadap intensitas echo gelombang ultrasonik dan stabilitas fisik sediaan coupling agent berbasis Carbomer 940. Uji stabilitas fisik sediaan gel yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pemeriksaan organoleptis, uji stabilitas pH dan viskositas, yang dilakukan pada hari ke 3, 30, 40, 50, dan 60 setelah pembuatan sediaan. Selain itu, dilakukan pula uji daya sebar dan uji aseptabilitas. Uji kualitas coupling agent dilakukan dengan metode Ultrasonic Llaw Detection, dan dinyatakan dengan nilai gain. Dari penelitian ini, didapatkan basil bahwa masing — masing formula sediaan coupling agent, secara organoleptis stabil selama penyimpanan. Konsistensi sediaan menurun dan warna sediaan menjadi lebih keruh dengan meningkatnya konsentrasi NaCl yang ditambahkan, namun seluruh formula sediaan mempunyai bau khas Carbomer dan tidak tengik selama penyimpanan. pH dan viskositas masing — masing formula sediaan coupling agent juga stabil selama penyimpanan. Terjadi penurunan pH dan viskositas antar formula dengan meningkatnya konsentrasi NaCl yang ditambahkan pada sediaan. Profit daya sebar masing — masing formula selalu identik selama penyimpanan. Diameter penyebaran meningkat sejalan dengan penurunan viskositas pada formula sediaan coupling agent dan meningkatnya konsentrasi NaCl yang ditambahkan pada sediaan. Sediaan formula III (dengan konsentrasi NaCl 1,5%) lebih acceptable dibandingkan formula yang lain, berdasarkan respon subjek pada lima aspek uji aseptabilitas (kemudahan meratakan sediaan, kelembutan, sensasi dingin, kemudahan membersihkan sediaan, kekeringan kulit). Dari uji kualitas coupling agent didapatkan hasil bahwa nilai gain antar formula menurun dengan meningkatnya konsentrasi NaCl yang ditambahkan pada sediaan. Sediaan formula III, dengan konsentrasi NaCl yang paling tinggi (1,5%) memiliki nilai gain yang paling rendah, menunjukkan bahwa dengan menggunakan sediaan tersebut sebagai coupling agent, hanya diperlukan amplifikasi yang kecil untuk mentransmisikan gelombang ultrasonik dan dapat meminimalkan hamburan gelombang ultrasonik, sehingga intensitas echo lebih besar, dan dapat menghasilkan gambar yang lebih baik dan jelas pada pemeriksaan ultrasonografi. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa penambahan NaCl 0,5%, 1%, dan 1,5% tidak mengganggu stabilitas fisik sediaan coupling agent berbasis Carbomer 940, baik secara organoleptis, stabilitas pH maupun viskositas. Penambahan NaCl dengan konsentrasi 0,5%, 1%, dan 1,5% pada sediaan gel coupling agent berbasis Carbomer 940 berpengaruh terhadap intensitas echo gelombang ultrasonik, yang ditunjukkan oleh perbedaan nilai gain. Terjadi peningkatan intensitas echo gelombang ultrasonik dengan meningkatnya konsentrasi NaCl yang ditambahkan pada sediaan coupling agent berbasis Carbomer 940. Dari penelitian ini disarankan untuk dicari konsentrasi optimal NaCl yang dapat ditambahkan pada sediaan untuk mendapatkan sediaan dengan stabilitas fisik yang lebih baik, dan lebih efektif sebagai coupling agent, dan disarankan untuk dilakukan uji kualitas coupling agent dengan aplikasi langsung pada pasien.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF.48/06 Ind p | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | ECHO; COUPLING CONSTAN TS | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine R Medicine > RD Surgery |
||||||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | ||||||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2006 12:00 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Jul 2017 16:57 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8713 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |