Asi Hamonangan Ginting, NIM011418076301 (2019) PERBANDINGAN KADAR VITAMIN D PADA PASIEN WANITA PASCA MENOPAUSE YANG LOCALLY ADVANCED BREAST CANCER (LABC) DENGAN METASTASIS BREAST CANCER (MBC) DI RSUD Dr. SOETOMO, SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text PPDS.IB. 19-19 Gin p ABSTRAK.pdf Download (186kB)
	Text PPDS.IB. 19-19 Gin p DAFTAR ISI.pdf Download (193kB)
	Text PPDS.IB. 19-19 Gin p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB)
	Text (FULLTEXT) PPDS.IB. 19-19 Gin p.pdf Restricted to Registered users only until 26 September 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan keganasan dengan prevalesni terbanyak untuk wanita di Indonesia, dan menjadi masalah kesehatan Internasional, Data Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) 2018, terdapat 2.088.849 kasus baru (11,6%) dengan angka kematian 626.769 (6,6%) akibat kanker tersebut di seluruh dunia. Berdasarkan penelitian terbaru, defisiensi vitamin D dikaitkan dengan perkembang tumor dan kejadian metastasis pada kanker payudara. Penderita kanker payudara yang memiliki kadar vitamin D yang rendah memiliki penyakit yang lebih agresif, dimana 94% mengalami MBC, dan 73% lebih mungkin meninggal daripada penderita kanker payudara yang dengan kadar vitamin D yang normal (Zosia,2008). Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan rerata kadar vitamin D dalam darah pada pasien wanita pasca menopause yang LABC dengan MBC. Metodelogi Penelitian: Desain: Penelitian dilakukan secara observasional analitik Cross Sectional Study dengan melakukan pemeriksaan kadar vitamin D dalam darah pada kelompok LABC dan MBC periode Maret-April 2019. Subjek Penelitian: Pasien wanita pasca menopause dengan LABC (25sampel) dan MBC (25sampel). Lokasi: Poli Bedah Onkologi/Ruang Pusat Pengembangan dan Layanan Kanker (PPLK) RSUD Dr.Soetomo,Surabaya. Hasil Keluaran: Perbandingan kadar vitamin D dalam darah pada kelompok LABC dengan MBC. Hasil: Didapatkan perbandingan kadar vitamin D antara kelompok LABC dengan MBC), dengan rerata pada kelompok LABC 19,70ng/mL dan kelompok MBC 16,95ng/mL, dengan nilai signifikansi uji Mann-Whitney p=0,018. Didapatkan juga perbedaan yang signifikan kadar vitamin D antara kelompok LABC dan MBC dengan mengkategorikan kadar vitamin D menjadi defisiensi, insufisiensi, normal dan high p=0,005, menggunakan uji Chi-Square. Kesimpulan: Didapatkan perbandingan yang signifikan kadar vitamin D antara pasien wanita pasca menopause yang LABC dengan MBC dimana kadar vitamin D pada MBC lebih rendah dibanding LABC dan kejadian defisiensi vitamin D cukup tinggi pada baik pada kelompok MBC maupun LABC. Sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan pada penelitian lanjutan untuk menentukan apakah kadar vitamin D yang rendah merupakan salah satu faktor prediktor pada kejadian MBC.

Actions (login required)

View Item