Strategi Storytelling Orang Tua dalam Memberikan Batasan Pergaulan Berkaitan dengan Seks Bebas dan Pelecehan Seksual pada Anak

Mutiara Ramadhani Askari, 071511533064 (2019) Strategi Storytelling Orang Tua dalam Memberikan Batasan Pergaulan Berkaitan dengan Seks Bebas dan Pelecehan Seksual pada Anak. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (193kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (158kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (202kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FIS HI 83 19 Ask s.pdf
Restricted to Registered users only until 27 September 2022.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
Jurnal Skripsi-Mutiara Ramadhani A.(071511533064 .pdf.pdf

Download (225kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi storytelling yang dilakukan orangtua dalam memberikan batasan pergaulan berkaitan dengan seks bebas dan pelecehan seksual pada anak. Peningkatan kasus seks bebas dan pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak menjadi alasan utama pentingnya orangtua memberikan batasan pergaulan. Pemahaman mengenai seks bebas dan pelecehan seksual tersebut harus didapatkan anak melalui sumber yang kredibel, salah satunya orangtua. Agar pemberian batasan pergaulan pada anak tersebut dapat dipahami dan dijadikan dasar dalam berperilaku diperlukan strategi yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan oleh orangtua tepat sasaran. Strategi tersebut dapat menggunakan strategi family storytelling dengan praktik komunikasi yang dikemukakan oleh McFeat (1974) dalam Langelier & Peterson, yaitu bagaimana orangtua mengemas konten untuk membuat cerita keluarga (ordering content to make family stories) dan bagaimana orangtua mengatur partisipasi yang berperan sebagai tellers dan listeners (ordering participation). Berdasarkan praktik komunikasi tersebut maka akan terlihat tipe-tipe strategi storytelling menurut Fisher (1987) yang digunakan oleh orangtua dalam memberikan batasan pergaulan berkaitan dengan seks bebas dan pelecehan seksual, yaitu “recounting” atau “accounting for”. Hasil dari penelitian ini adalah dari tiga tipe keluarga yang berbeda (consensual families, pluralistic families, dan protective families) semuanya menggunakan strategi yang sama alam memberikan batasan pergaulan pada anak, yaitu “accounting for”. Hal tersebut dikarenakan strategi “accounting for” berusaha untuk memberikan alasan atau penjelasan mengenai suatu situasi yang terjadi. Sehingga ketika orangtua menggunakan strategi tersebut, storytelling yang mereka sampaikan akan menjadi rasional dan dapat diterima oleh anak sebagai listeners. Namun dalam beberapa storytelling yang dilakukan, khususnya mengenai pelecehan seksual, beberapa orangtua melakukan storytelling mengenai situasi yang terjadi tanpa memberikan alasan. Maka dari itu, peneliti melabeli strategi tersebut sebagai strategi “accounting for without reasoning”.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK2 FIS HI 83/19 Ask s
Uncontrolled Keywords: Batasan pergaulan, family storytelling, seks bebas, pelecehan seksual.
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
Mutiara Ramadhani Askari, 071511533064UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDr. Andria Saptyasari,S.Sos.,M.A, NIDN: '0030097202UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 27 Sep 2019 07:27
Last Modified: 27 Sep 2019 07:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/87754
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item